Berlin, (Antara/AFP) - Seorang jurnalis asal Jerman ditawan oleh militer Suriah di bagian utara kota peperangan Aleppo, demikian dilaporkan oleh harian daring Berlin, mengutip permintaan bantuan yang ia kirim lewat sebuah sandek ponsel.
Armin Wertz, seorang pewarta veteran yang tinggal di Indonesia dan menulis untuk media Jerman dan Asia, memasuki negara yang diterjang konflik melalui Turki pada awal Mei, tulis harian Tagesspiegel, tempat ia bekerja secara paruh waktu.
Melalui sebuah sandek pertama yang dikirim pada 5 Mei 2013, Wertz memberitahukan kepada teman dan koleganya di Jerman bahwa ia ditawan oleh kepolisian Suriah di Aleppo, namun meminta penahanannya tidak diungkapkan ke publik.
Meski demikian sandek lanjutan yang datang pada hari Minggu (12/5), secara jelas meminta bantuan.
Laporan tersebut menyebutkan Wertz rencananya akan dipindahkan ke kota pesisir Suriah, Latakia, yang berada di bawah kendali pasukan rezim berkuasa.
Harian Tagesspiegel menyebutkan Wertz tidak mengatakan atas tuduhan apa penahaannya namun ia memang memasuki negara tersebut tanpa memegang visa pers.
Seorang juru bicara kementerian luar negeri Jerman mengatakan pihaknya berupaya mencari kebenaran laporan terkait penahanan seorang warga negara Jerman di Aleppo dan telah menghubungi kedutaan besar Suriah di Berlin.
Penerjemah : Gilang
Redaktur : M Suratmadi/Hisar Sitanggang