Warga Bandarlampung "makmurkan" Masjid Sambut Tahun Hijriah

id tahun baru hijriyah, makmurkan masjid, pawai obor, malam satu suro

Warga Bandarlampung "makmurkan" Masjid Sambut Tahun Hijriah

Suasana Pawai Obor keliling kota kaum Muslimin dan Muslimat warga Kota Bandarlapung menyambut Tahun Baru Hijriah 1433 H, di Jl. W. Monginsidi Bandarlampung, Sabtu malam (26/11/11). (Foto ANTARA/M.Tohamaksun).

Kita terkadang lupa bahwa Islam pun memiliki tahun baru."
Bandarlampung, (ANTARA LAMPUNG) - Sejumlah warga Kota Bandarlampung "memakmurkan" masjid untuk menyambut Tahun Baru Islam 1433 Hijriah yang bertepatan dengan Minggu (27/11).

"Kita terkadang lupa bahwa Islam pun memiliki tahun baru, maka kami menyambutnya dengan terus meningkatkan ibadah kepada Allah," ujar Supri, warga Kedaton, Bandarlampung, Sabtu malam.

Ia menjelaskan, dirinya menyongsong dan mengisi Tahun Baru Hijriah dengan membaca Al Quran dan mendengarkan ceramah agama di masjid.

Dia pun mengharapkan kegiatan menyambut Tahun Baru Islam juga diikuti oleh generasi muda lainnya, sehingga nuansa Islami kian terasa.

"Tetapi sebagian masih terkungkung urusan duniawi, apalagi ini malam minggu, tentu lebih banyaklah yang jalan ke pusat keramaian atau perbelanjaan," ujar dia.

Sementara itu, dari sejumlah masjid di Kota Bandarlampung, khususnya di Wilayah Kecamatan Kedaton, terdengar kegiatan menyambut pergantian Tahun Baru Islam dengan pengajian dan ceramah agama.

Sejak sore, pengurus masjid telah mengumumkan bahwa malam ini akan ada ceramah agama, sehingga warga pun dapat meluangkan waktunya untuk menghadiri kegiatan tersebut.

Ivan S yang berusia 10 tahun menilai suasana malam ini seperti malam bulan puasa Ramadhan karena hampir dari semua masjid terdengar suara ceramah dan orang mengaji.

"Seperti bulan puasa saja. Tetapi tidak ada orang tarawih," ujar dia, kepada beberapa rekannya yang duduk di teras rumahnya.

Hampir sama dengan itu, Ny Hartini, warga Labuhanratu, Kedaton, Bandarlampung menyambut pergantian Ttahun Baru Islam itu dengan membaca Al Quran, termasuk Surat Yasin.

"Begitu pula anak saya yang kelas enam SD, ia pun melakukan hal serupa. Ini sebagai bentuk syukur dan mengharap Ridho Allah agar memasuki tahun baru dilindungi-Nya hingga tahun baru mendatang," harapnya.

Ia dan keluarganya membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali, lalu dilanjutkan dengan kalimat pujian "Hasbunallah wan nikmal wakkil, nikmal maula wan nikmal nashir" serta doa-doa menyambut Bulan Muharram. (ant)