Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Seorang wisatawan bernama Sundrik Yuliadi, warga Desa Paseban meninggal dunia setelah terseret ombak di Pantai Paseban, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin.
"Kami sudah memberikan imbauan kepada para pengunjung di Pantai Paseban agar tidak mandi di laut, namun ada seorang anak pengunjung yang mandi agak ke tengah laut," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Penta Satria di Jember.
Dia mengatakan salah satu pengunjung merasa khawatir ketika melihat anaknya yang mandi agak ke tengah laut, sehingga segera berenang menghampiri anaknya agar selamat dari bahaya ombak.
Namun, setelah anaknya selamat ke pinggir, tiba-tiba pengunjung tersebut (korban) terseret ombak jauh ke selatan, sehingga tim SAR lokal dibantu relawan dan warga berusaha menolong korban dengan menarik ke tepi pantai.
"Sesampainya di pinggir pantai, korban Sundrik tidak sadarkan diri dan dilarikan ke Puskesmas Cakru Kencong dan diusahakan untuk penyelamatan, namun nyawa korban tidak tertolong," katanya.
Tidak selang lama di Pantai Paseban 1 juga ada pengunjung bernama Sudarmanto (52), warga Desa Padomasan, Kecamatan Jombang yang mandi agak menengah dan terserat ombak, sehingga Tim SAR lokal dan relawan langsung bertindak untuk melakukan penyelamatan.
"Korban dibawa ke pinggir pantai dan langsung dibawa ke tenda relawan, kemudian dilakukan penanganan medis oleh pihak medis dan korban akhirnya terselamatkan," ujarnya.
Penta menjelaskan pihaknya mendistribusikan bantuan dua paket bahan pokok kepada keluarga korban yang terseret ombak pantai selatan di Kabupaten Jember itu.
"Kami selalu mengimbau kepada masyarakat yang menghabiskan waktu liburan di pantai selatan agar berhati-hati pada saat berwisata ke pantai dan tidak mandi di pantai karena ombak sewaktu-waktu cukup tinggi, sehingga bisa membahayakan pengunjung," ujarnya.