Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung, Provinsi Lampung membeli rumah warga Kelurahan Campang Jaya, Kecamatan Sukabumi untuk dijadikan taman di lingkungan tersebut sekaligus mengantisipasi banjir.
"Rumah ukuran 15x20 tersebut kami beli yang nantinya akan dibangun taman untuk kepentingan warga setempat," kata Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana di Bandarlampung, Kamis.
Dia mengatakan bahwa rumah warga yang dibeli tersebut memang menjadi penyebab banjir di daerah tersebut karena letaknya berada persis disamping aliran air.
"Selain itu juga Pemkot akan melebarkan saluran air sepanjang 100 meter di lokasi tersebut. Nanti saluran air tersebut akan kami lebarkan 1 meter," kata dia.
Dia mengatakan bahwa Pemkot Bandarlampung akan secara bertahap memperbaiki dan membenahi bangunan yang menyalahi aturan dan menjadi salah satu penyebab banjir di kota ini.
"Bencana banjir di kawasan ini disebabkan oleh adanya bangunan semipermanen dan penyempitan saluran air. Kami akan benahi secara bertahap," kata dia..
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dedi Sutioso mengatakan bahwa hingga kini sudah ada 39 titik talud dan bronjong yang telah diperbaiki karena rusak akibat dihantam banjir.
"Progres penanganan banjir sudah 39 titik lokasi diperbaiki, termasuk pemasangan bronjong dan talud di area terdampak," kata dia.
Namun begitu, lanjut dia, masih banyak lokasi lainnya yang masih membutuhkan penanganan karena selain rusaknya talud dan bronjong akibat bencana banjir juga disebabkan dari bangunan-bangunan yang berada di bantaran sungai.
"Saat ini, prioritas penanganan dilakukan di wilayah Sukabumi belum beralih ke daerah lain yang memerlukan tindakan serupa," kata dia.
Baca juga: Jadi penyebab banjir, Wali Kota Bandarlampung bongkar kolam renang di Campang Jaya
Baca juga: Pemkot Bandarlampung tertibkan 10 bangunan di atas sungai
Baca juga: Wali Kota Bandarlampung pastikan pelayanan publik berjalan baik usai Lebaran