Kemenag Lampung sebut wakaf pilar penting dalam pemberdayaan umat - ANTARA News Lampung

Kemenag Lampung sebut wakaf pilar penting dalam pemberdayaan umat

id Lampung ,Kemenag Lampung ,Wakaf

Kemenag Lampung sebut wakaf pilar penting dalam pemberdayaan umat

Arsip: Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Puji Raharjo saat dimintai keterangan. (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Lampung mengatakan bahwa wakaf uang merupakan pilar penting dalam upaya pemberdayaan ekonomi umat.

"Wakaf uang bukan hanya sebagai instrumen ibadah, tetapi juga sebagai pilar penting dalam upaya mendukung pemberdayaan ekonomi umat, trutama bagi mereka atau umat yang membutuhkan modal usaha atau pelatihan keterampilan," Kepala Kanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo, di Bandarlampung, Selasa.

Sehingga. Lanjut dia, diharapkan hal tersebut dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan mengurangi tingkat kemiskinan.

"Kami akan bekerja sama dengan berbagai lembaga untuk memastikan bahwa dana wakaf tidak hanya mengalir ke program infrastruktur, tetapi juga ke sektor yang dapat meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat," kata dia.

Dia mengatakan, dengan semangat untuk terus memperluas manfaat wakaf uang, diharapkan pula masyarakat Lampung dapat lebih aktif berpartisipasi dalam program ini.

"Kami percaya dengan bersama-sama, kita dapat membangun masyarakat yang lebih sejahtera melalui kekuatan wakaf uang. Ini adalah bukti nyata bahwa umat Islam di Lampung memiliki kepedulian yang tinggi terhadap sesama," kata dia.

Pada sisi lain, ia mengapresiasi pencapaian wakaf uang di Provinsi Lampung yang mengalami peningkatan signifikan, dengan total nilai hampir Rp1 miliar hingga 31 Desember 2024.

"Capaian ini menandakan semakin berkembangnya kesadaran masyarakat untuk berwakaf, khususnya dalam bentuk uang yang dapat dikelola lebih fleksibel dan memberikan manfaat yang lebih cepat bagi umat," kata dia.

Ia berharap dengan adanya peningkatan kesadaran akan pentingnya wakaf uang, masyarakat Lampung dapat lebih aktif berpartisipasi, tidak hanya dalam jumlah yang lebih besar tetapi juga dalam pengelolaan yang lebih profesional.

"Pada 2024 adalah langkah awal yang baik, namun kita harus terus bekerja keras untuk memastikan bahwa dana wakaf uang ini digunakan dengan tepat guna dan memberikan manfaat yang lebih besar lagi di masa depan," kata dia.

Ia juga menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana wakaf uang serta digunakan dengan tepat sasaran sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang membutuhkan.

"Kami akan terus mendorong pengelolaan dana wakaf dengan prinsip amanah dan transparan, agar setiap rupiah yang diterima bisa memberikan manfaat langsung kepada umat," kata dia.

Menurutnya juga, peningkatan wakaf uang di Lampung tidak terlepas dari edukasi yang terus dilakukan oleh Kemenag dan Badan Wakaf Indonesia (BWI) kepada masyarakat.

"Berbagai kampanye dan program edukasi mengenai wakaf uang telah digelar, termasuk pemanfaatan teknologi digital untuk mempermudah umat dalam berwakaf," kata dia.

Dia menyatakan bahwa Kemenag juga berencana untuk melibatkan lebih banyak pihak, termasuk generasi muda, dalam berwakaf uang.

"Kami ingin memastikan bahwa wakaf uang bukan hanya menjadi milik orang dewasa, tetapi juga generasi muda yang memiliki kesadaran untuk berpartisipasi dalam pembangunan umat," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa Kemenag bersama dengan berbagai lembaga keagamaan dan komunitas masyarakat terus berupaya mempermudah masyarakat dalam berwakaf.

"Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyediakan fasilitas dan platform digital yang memudahkan masyarakat untuk berwakaf uang secara praktis dan aman," kata dia.