Pemkab Lampung Selatan gencar sosialisasi mitigasi kebakaran ke anak usia dini

id Lampung Selatan ,Anak usia dini ,Diberi pemahaman tentang mitigasi bencana

Pemkab Lampung Selatan gencar sosialisasi mitigasi kebakaran ke anak usia dini

Petugas Damkarmat Lampung Selatan saat memberikan pemahaman terhadap anak usia dini tentang mitigasi bencana. ANTARA/Riadi Gunawan

Lampung Selatan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan (Lamsel) melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) terus menggencarkan sosialisasi pencegahan dan mitigasi bencana kebakaran terhadap anak-anak usia dini di wilayah tersebut.

Kepala Bidang Damkar Dinas Damkarmat Lampung Selatan Rully Fikriansyah, di Kalianda, Kamis, mengatakan mitigasi bencana kebakaran dan pengenalan alat keselamatan terhadap anak usia dini sangat perlu dilakukan agar dapat memberikan pemahaman tentang cara menyelamatkan diri saat terjadi bencana.

"Kita memberikan edukasi dini damkar itu sebagai pengenalan alat-alat pemadam, tugas pemadam kebakaran kepada anak usia dini, agar memberikan pemahaman kepada mereka tentang kesadaran akibat kebakaran itu tinggi," kata dia.

Ia menjelaskan kegiatan tersebut juga bertujuan memberikan pemahaman kepada anak usia dini tentang bahaya dan potensi kebakaran hingga upaya penanganan serta pencegahannya.

"Jadi tidak sembarangan bermain korek api, tidak bermain handphone terlalu lama, tidak bermain peralatan yang ada listriknya dan bermain senjata tajam, itu disosialisasikan aga adik-adik ini paham dan tahu kalau itu berbahaya," katanya.

Menurutnya, sosialisasi digencarkan itu untuk anak usia dini, khususnya yang masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK), guna untuk memberikan pengetahuan terkait bagaimana mencegah terjadinya kebakaran hingga apa saja yang perlu dilakukan jika sewaktu-waktu hal itu terjadi di lingkungan mereka.

"Edukasi dini damkar kali ini dari TK Aba Kalianda, jumlah murid yang mengikuti kegiatan ini ada 70 siswa siswi," ucapnya.

Ia menerangkan kegiatan ini juga sudah menjadi kurikulum wajib di kalangan pendidikan anak usia dini, yang bertujuan mengenalkan potensi risiko kebakaran dan bencana berbahaya lainnya.

"Kami telah berkomitmen untuk memberikan pemahaman kepada adik-adik tentang tugas dan fungsi petugas pemadam kebakaran hingga sarana operasional yang digunakan dalam misi penanganan kebakaran atau ancaman berbahaya lainnya," ujar dia.

Oleh sebab itu pihaknya sangat mengharapkan dukungan dari semua lapisan masyarakat, karena pada dasarnya penanganan bencana kebakaran bukan saja menjadi tanggung jawab pokok petugas pemadam kebakaran, namun menjadi tanggung jawab masyarakat, pemerintah daerah, hingga pelaku usaha.