Kabupaten Deli Serdang (ANTARA) -
Supervisor Direct Selling Cluster Serdang Telkomsel, Ersin Tarigan, membeberkan selama kegiatan empat tahun sekali tersebut, provider telekomunikasi itu menyediakan jasa untuk penjualan, pelayanan, serta memberikan harga promosi untuk para pemain, ofisial, dan masyarakat yang ada di venue Gedung Disporasu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara dan lainnya.
"Untuk diskonnya sekitar 5-6 persen dari harga biasanya, bahkan lebih. Misalnya kuota internet 50gb yang dijual biasa Rp75 ribu menjadi Rp65 ribu, sedangkan yang 35gb, dari Rp65 ribu menjadi 58 ribu, dan lain-lain," kata Ersin kepada ANTARA di salah satu stan Telkomsel, Kamis.
Lebih lanjut dia membeberkan, dukungan fasilitas itu, Telkomsel juga menyiapkan merchandise penukaran poin dan hadiah khusus khas PON XXI.
"Bagi atlet yang memiliki poin Telkomsel bisa tukar di stan kami," ujar dia.
Selain itu, lanjut Ersin, bantuan registrasi kartu baru juga diberikan kepada pengunjung venue pertandingan.
Ia menambahkan, semua kemudahan dan bantuan itu diberikan sebagai bentuk mendukung penyelenggaraan PON XXI, sekaligus menambah kenyamanan bagi para pengguna jasa provider itu.
Telkomsel, tambah dia, berkomitmen untuk membantu setiap penyelenggaraan event yang dilakukan oleh pemerintah, sehingga secara langsung juga bisa melayani masyarakat.
Pengurus Besar (PB) PON XXI Wilayah Sumatera Utara terus berbenah diri untuk menata lokasi di sekitar venue pertandingan, guna menarik minat masyarakat untuk menonton langsung ke lokasi.
Sejumlah fasilitas disiapkan oleh panitia, seperti stan UMKM, souvenir, dan lainnya untuk ikut menyemarakkan pesta olahraga nasional itu.
Pada PON tahun ini, Sumatera Utara akan menjadi tempat untuk penutupan acara yang diselenggarakan di Stadion Utama Sport Center, Kabupaten Deli Serdang, pada 20 September.
Sedangkan pembukaan, dilaksanakan di Provinsi Aceh, yakni di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, pada 9 September.
PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 menjadi edisi terbesar dalam sejarah, karena melibatkan hampir 13 ribu atlet dan 6 ribu lebih ofisial.
Selain itu, PON kali ini juga menjadi yang pertama dilaksanakan di dua provinsi yang menjadi tuan rumah.
