"Untuk menjaga keamanan produk dan menjaga mutu produk perikanan di Lampung kami terus melakukan pengawasan di lapangan secara berkala," ujar Kepala Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Penerapan Mutu Hasil Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (PMHP DKP) Provinsi Lampung Sri R Damayanti di Bandarlampung, Sabtu.
Ia mengatakan hingga triwulan II 2024 tepatnya di Juli pihaknya telah memeriksa keamanan dan mutu produk perikanan di tujuh lokasi di Provinsi Lampung.
"Dari pemeriksaan tersebut ada sebanyak 276 sampel produk perikanan yang diuji di laboratorium kami. Ini dilakukan untuk memastikan keamanannya sebelum dikonsumsi oleh masyarakat," katanya.
Dia menjelaskan dari pemeriksaan 276 sampel produk perikanan di sejumlah lokasi di Provinsi Lampung tersebut semua dinyatakan hasilnya negatif, atau tidak ada produk perikanan yang mengandung zat berbahaya atau formalin.
"Pemeriksaan di masing-masing kabupaten terdiri dari beberapa pasar. Seperti di Kota Bandarlampung itu di tiga pasar yaitu Pasar Kangkung, Bambu Kuningan dan Pasar Way Halim. Di Kabupaten Pesawaran serta Pringsewu pun ada di beberapa pasar," ucap dia.
Menurut dia, pelaksanaan pengawasan keamanan pangan tersebut biasanya akan dilakukan dalam dua kategori yaitu pelaksanaan pemeriksaan yang dilakukan bersama dengan berbagai instansi terkait berupa sidak, dan pengawasan rutin yang dilakukan secara mandiri oleh UPTD PMHP DKP.
"Pedagang saat ini sudah paham dan sadar juga tidak mau menggunakan produk yang berbahaya bagi kesehatan masyarakat, sehingga semua produk perikanan di Lampung terjamin mutunya dan sehat," tambahnya.
