Pj Gubernur Lampung minta Posyandu jadi pusat edukasi kesehatan

id Posyandu lampung, kesehatan lampung, Pemprov lampung

Pj Gubernur Lampung minta Posyandu jadi pusat edukasi kesehatan

Penjabat Gubernur Lampung Samsudin saat mengunjungi salah satu posyandu di daerahnya. (ANTARA/HO-Pemprov Lampung)

Posyandu ini bukan hanya menjadi tempat pemeriksaan kesehatan tetapi menjadi pusat edukasi yang bisa mendukung para ibu dalam merawat anak dengan baik
Bandarlampung (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin mengatakan bahwa Posyandu harus menjadi pusat edukasi kesehatan bagi masyarakat.
 
"Saya ingin menekankan bahwa Posyandu ini memiliki peran sangat penting. Jadi Posyandu ini bukan hanya menjadi tempat pemeriksaan kesehatan tetapi menjadi pusat edukasi yang bisa mendukung para ibu dalam merawat anak dengan baik," ujar Samsudin berdasarkan keterangannya di Bandarlampung, Kamis.
 
Ia pun mengajak semua pihak untuk terus meningkatkan layanan Posyandu di berbagai daerah di Provinsi Lampung.
 
"Kehadiran Posyandu sebagai pusat edukasi kesehatan juga berkaitan erat dengan program penanggulangan stunting. Jadi keduanya menjadi bagian penting dari upaya memastikan generasi penerus bisa tumbuh sehat serta berkualitas," katanya.
 
Samsudin melanjutkan penanganan stunting menjadi prioritas utama, karena melalui kegiatan edukasi kesehatan di Posyandu di setiap daerah, kasus stunting bisa ditekan selaras dengan program prioritas yang sudah ditegaskan oleh Presiden.
 
"Dengan mengintegrasikan berbagai program, mulai dari peningkatan gizi, pemeriksaan kesehatan rutin, hingga edukasi kepada masyarakat melalui Posyandu. Kita dapat memerangi stunting dan memastikan anak-anak kita mendapatkan gizi yang baik dalam kehidupan mereka dan stunting bisa mencapai nol persen kalau dilakukan bersama," ucap dia.
 
Jumlah Posyandu di Provinsi Lampung pada 2023 ada sebanyak 7.512 dan dalam peranannya posyandu selain memberikan layanan kesehatan juga sebagai pusat edukasi kesehatan bagi masyarakat.

Di Lampung posyandu juga telah berperan dalam mengedukasi remaja putri mencegah stunting dengan menerapkan langkah intervensi sejak 8.000 hari pertama kehidupan. Kemudian aktif melakukan pengukuran, imunisasi, sekaligus mendeteksi masalah gizi.

Baca juga: Pj Gubernur Lampung instruksikan ruang operasional bantuan alat kesehatan

Baca juga: Pj Gubernur Lampung: Dana insentif fiskal untuk jaga inflasi daerah

Baca juga: Pj Gubernur Lampung: Proses pilkada tidak pengaruhi harga pangan