Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengatakan penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah tahun anggaran 2024 menjadi bentuk transparansi dan evaluasi kepala daerah agar dapat menjalankan kinerja lebih baik.
"LKPJ ini adalah bentuk transparansi pemerintah daerah serta menjadi dasar evaluasi atas kinerja kepala daerah dalam melaksanakan tugas pemerintahan," ujar Rahmat Mirzani Djausal dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi Lampung di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan melalui penyampaian LKPJ tersebut membantu meningkatkan kinerja kepala daerah dalam melaksanakan tugas pemerintahan untuk mewujudkan pembangunan serta pelayanan yang lebih baik di Provinsi Lampung.
"Penyampaian LKPJ ini merupakan pelaksanaan amanat dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah serta Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019, yang mengharuskan kepala daerah melaporkan penyelenggaraan pemerintahan maksimal tiga bulan setelah berakhirnya tahun anggaran," katanya.
Gubernur melanjutkan berbagai kebijakan strategis dan program telah dijalankan di 2024 seperti penguatan layanan publik, reformasi birokrasi dan menjaga stabilitas daerah, sehingga hal itu akan dilakukan kembali pada 2025.
"Di 2025 Pemerintah Provinsi Lampung mengangkat tema pembangunan “Sinergi Memperkuat Kapasitas dan Ketahanan Ekonomi Berkelanjutan serta Kualitas Pembangunan Manusia”. Sehingga menjaga layanan publik menerapkan reformasi birokrasi dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tetap dilakukan," ucap dia.
Ia menjelaskan pemerintah juga berupaya meningkatkan kualitas hidup sumber daya manusia (SDM), melanjutkan pembangunan infrastruktur, melakukan penanggulangan kemiskinan, serta peningkatan ekonomi dan pemerataan pembangunan.
"Kami menyadari kolaborasi serta sinergi antara berbagai pihak mampu memperbaiki serta meningkatkan kinerja ke depan," tambahnya.
Sejumlah capaian strategis Pemerintah Provinsi Lampung selama 2024 ada di berbagai sektor yaitu dari sektor pendidikan yaitu melakukan revitalisasi SMK, pengembangan smart school, serta pemberian beasiswa untuk siswa berprestasi menjadi bagian dari upaya peningkatan layanan pendidikan menengah dan kejuruan.
Sektor kesehatan fokus diarahkan pada penurunan angka stunting, peningkatan cakupan imunisasi, dan penguatan layanan rujukan kesehatan. Infrastruktur melakukan percepatan pembangunan jalan, irigasi, dan kawasan permukiman untuk meningkatkan konektivitas wilayah.
Untuk sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan melalui program unggulan seperti Kartu Petani Berjaya, intensifikasi tanaman unggulan, serta pemberdayaan kelompok budidaya dan pelabuhan perikanan, produktivitas sektor ini terus meningkat.
Kemudian sektor investasi dan UMKM telah dilakukan penyederhanaan perizinan, promosi investasi, dan pelatihan wirausaha berbasis potensi lokal dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Baca juga: Gubernur Lampung minta swasta ikut aktif beli gabah basah petani
Baca juga: Gubernur Lampung sebut program langsung ke masyarakat kurangi kemiskinan
Baca juga: Gubernur Lampung sebut pemda fasilitasi atlet paralimpiade jadi SDM unggul