Bandarlampung (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah melakukan percepatan penanggulangan penyakit polio.
Hal itu dikatakan Tito Karnavian saat melakukan rapat koordinasi dengan pemerintah daerah termasuk
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Dinas Kesehatan.
Rakor yang dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Muhammad Tito Karnavian, guna membahas pengendalian inflasi sekaligus percepatan penanggulangan polio di daerah. Rakor itu diikuti TPID Lampung Selatan dari Ruang Kabag Perekonomian, Setdakab setempat, Senin (24/6/24).
Tito Karnavian menyampaikan, saat ini tengah terjadi poliomylitis atau penyakit polio yang menimpa 6 (enam) provinsi yaitu Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.
“Kita mengalami kejadian luar biasa (KLB) polio, yang perlu mendapatkan perhatian dari kita semua, rekan-rekan kepala daerah terutama,” ujar Tito Karnavian.
Sehubungan dengan itu, Tito Karnavian menekankan, agar gubernur, bupati/walikota bisa melakukan tindakan preventif untuk mengantisipasi penyebaran polio secara masif.
“Kita perlu melakukan tindakan, untuk menyelamatkan anak-anak kita, generasi muda, yang kita lihat angkanya cukup mengagetkan. Kemudian, untuk TBC, negara kita penderita TB nomor 2 di dunia. Ini diperlukan tindakan,” imbuhnya.
Adapun, salah satu langkah yang perlu dilakukan oleh kepala daerah, yaitu mendukung pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dengan sasaran adalah seluruh anak usia 0-7 tahun tanpa melihat status imunisasi sebelumnya dengan target cakupan sekurang-kurangnya adalah 95 persen untuk masing-masing putaran yang akan dilaksanakan dalam 2 (dua) tahap