Dinkes: Total kasus DBD di Lampung Januari-April capai 4.151 orang

id Kasus dbd lampung, dbd lampung, dinkes lampung, kesehatan lampung

Dinkes: Total kasus DBD di Lampung Januari-April capai 4.151 orang

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Edwin Rusli memberi keterangan. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Masih di periode yang sama untuk kasus kematian akibat DBD ada sebanyak 15 orang, ucap dia

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung menyebutkan total kasus demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu mencapai 4.151 orang pada periode Januari-April 2024.

"Jumlah kasus dengue di Provinsi Lampung periode Januari-April 2024 total ada sebanyak 4.151 orang," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Edwin Rusli berdasarkan keterangan di Bandarlampung, Sabtu.
Ia mengatakan bila dibandingkan dengan kasus DBD pada periode yang sama tahun sebelumnya ada kenaikan 3.100 kasus, di mana pada 2023 kasus DBD di Lampung berjumlah 1.051 kasus.
"Untuk kasus DBD tertinggi ada di Kabupaten Lampung Utara 822 kasus, kemudian Kabupaten Lampung Tengah 763 kasus, Kabupaten Pringsewu 496 kasus, dan Kabupaten Lampung Timur 441 kasus," katanya.
Dia memerinci untuk kasus DBD lainnya ada di Kota Metro 245 kasus, Kabupaten Lampung Barat 226 kasus, Tulang Bawang Barat 197 kasus, Pesawaran dan Pesisir barat ada 157 kasus, Kota Bandarlampung 121 kasus.
Selain itu, Kabupaten Waykanan 120 kasus DBD, Kabupaten Mesuji 118 kasus, Kabupaten Tanggamus 106 kasus, Kabupaten Tulang Bawang 98 kasus dan Kabupaten Lampung Selatan ada 84 kasus.
"Masih di periode yang sama untuk kasus kematian akibat DBD ada sebanyak 15 orang," ucap dia.
Ia menjelaskan kasus kematian akibat DBD tersebut di Kabupaten Lampung Utara empat kasus, Kabupaten Lampung Timur, Pringsewu, Pesisir Barat masing-masing tiga kasus, Kabupaten Lampung Tengah serta Mesuji masing-masing satu kasus.
"Terjadinya lonjakan kasus DBD ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni karena adanya perubahan iklim seperti curah hujan yang berkurang pada 2023 karena ada El Nino, sedangkan di 2024 mengalami La Nina yang mengakibatkan curah hujan yang cukup tinggi, jadi ada perubahan cuaca," katanya.
Dia mengatakan peningkatan kasus DBD tersebut tidak hanya terjadi di Provinsi Lampung tapi juga terjadi di berbagai provinsi akibat peralihan musim yang merata.

"Dengan adanya hal ini diharapkan masyarakat bisa aktif menerapkan pemberantasan sarang nyamuk secara rutin," ujar dia.