Pencegahan DBD, mahasiswa KKN bersama aparat desa dan puskesmas gelar edukasi dan pembagian abate

id lampung, unila, universitas lampung, kampus unila, KKN UNILA, kampus hijau, universitas

Pencegahan DBD, mahasiswa KKN bersama aparat desa dan puskesmas gelar edukasi dan pembagian abate

Pencegahan DBD, mahasiswa KKN Unila bersama aparat desa dan puskesmas gelar edukasi dan pembagian abate. ANTARA/HO

Bandarlampung (ANTARA) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) bersama Kepala Desa Pekurun Tengah, Kecamatan Abung Pekurun, Kabupaten Lampung Utara, Aroni, beserta jajaran perangkat desa, petugas puskesmas, dan Karang Taruna desa menggelar program pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Pekurun Tengah.

Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya memutus rantai penularan DBD, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya penyakit ini. Desa Pekurun Tengah tercatat sebagai wilayah dengan kasus DBD tertinggi di Kecamatan Abung Pekurun dan menempati peringkat ketiga dengan jumlah korban terbanyak di Kabupaten Lampung Utara pada tahun sebelumnya.

Hampir 60 kartu keluarga terdampak oleh penyakit ini. Oleh karena itu, program ini menjadi langkah strategis dalam mengurangi angka penyebaran DBD, terutama menjelang musim hujan yang meningkatkan risiko berkembangnya nyamuk Aedes aegypti.

Program ini akan terus dilakukan secara berkala, terutama saat musim hujan. Kegiatan meliputi edukasi langsung kepada masyarakat mengenai penyebab, gejala, serta langkah-langkah pencegahan DBD. Selain itu, tim juga membagikan bubuk abate kepada warga untuk menghambat perkembangan jentik nyamuk di tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Tim yang terdiri dari mahasiswa KKN, perangkat desa, petugas puskesmas, dan Karang Taruna melakukan edukasi dengan mendatangi rumah-rumah warga yang sebelumnya terdampak DBD serta rumah yang memiliki genangan air, baik yang disengaja maupun tidak.

Program ini diinisiasi oleh kelompok KKN yang terdiri dari Aditiya Putra Bayu, Syefiq Elhakim, Nico Febrian, Ridha Kasmar, Amara Qatrunnada Amri, Sindika Amertavia, Siti Qomaria, dengan bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan Agus Sugiri.

Dengan cara ini, masyarakat mendapatkan pemahaman langsung mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta cara efektif menghindari penyebaran nyamuk penyebab DBD.

Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya pencegahan DBD dan dapat menerapkan pola hidup sehat di lingkungan mereka. Kepala Desa Pekurun Tengah Aroni menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam menekan angka penyebaran DBD di desa. Sementara itu, Camat Abung Pekurun Hantara turut memberikan dukungan penuh agar program ini bisa terus berjalan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Program pencegahan DBD ini menjadi salah satu contoh nyata kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan tenaga kesehatan dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari ancaman penyakit.