Ratusan rumah di Teluk Betung Bandarlampung terendam banjir
Banjir juga meluas hingga di perbatasan Kelurahan Negeri Olok Gading tepatnya di sekitar Perumahan Citra Garden
Bandarlampung (ANTARA) - Ratusan rumah yang ada di beberapa kecamatan di daerah Teluk Betung Kota Bandarlampung terendam banjir akibat hujan deras selama tiga jam pada Jumat dini hari.
Terpantau kedalaman banjir yang merendam rumah warga terjadi salah satunya di Kecamatan Teluk Betung Barat tepatnya di daerah Kelurahan Kuripan memiliki kedalaman yang beragam ada yang sedalam 50 centimeter hingga satu meter atau setinggi pinggang orang dewasa.
Banjir juga meluas hingga di perbatasan Kelurahan Negeri Olok Gading tepatnya di sekitar Perumahan Citra Garden.
Tak hanya itu banjir juga terjadi di Kecamatan Teluk Betung Timur tepatnya di Kelurahan Keteguhan akibat luapan sungai yang masih satu aliran dengan sungai yang berada di Kelurahan Kuripan Kecamatan Teluk Betung Barat.
Selain banjir terjadi pula tanah longsor di Jalan Umbul Kunci serta Perumahan Keteguhan Tahap II. Akibat banjir dan longsor tersebut Jalan Umbul Kunci sempat tidak bisa dilintasi masyarakat akibat tertutup tanah.
"Kalau longsor berasal dari bukit di belakang TPA Bakung, tadi sempat tertutup akses jalan masyarakat yang tinggal di Umbul Kunci," ujar salah seorang warga Rahman.
Menurut dia, jumlah rumah yang terdampak luapan air dan longsoran tanah ada sekitar 20 rumah lebih di sekitar Jalan Umbul Kunci.
"Tidak hanya di sini di Kuripan dan ada yang arah Negeri Olok Gading juga rumah warganya terkena banjir karena hujan lebat tadi malam, harapannya supaya cepat bersih. Sebab sekarang sedang musim libur biasanya daerah sini padat kendaraan wisatawan yang mau ke laut takut malah terjadi kemacetan parah," kata dia.
Akibat adanya banjir di sejumlah titik di Kecamatan Teluk Betung Timur dan Teluk Betung Barat anggota kepolisian bersama BPBD pun terlihat telah memberi pertolongan ke masyarakat dan mengatur lalu lintas dari arah perempatan jalan Zulkarnaen Subing-Jalan Tulung Buyut-Jalan Banten-Jalan Morotai.
Dan dilanjutkan di arah Jalan Banten tepatnya di depan Makam Keramat Tubagus Yahya hingga jalan Dr Setia Budi guna mengurai kemacetan kendaraan akibat jalan yang tergenang banjir.
Terpantau kedalaman banjir yang merendam rumah warga terjadi salah satunya di Kecamatan Teluk Betung Barat tepatnya di daerah Kelurahan Kuripan memiliki kedalaman yang beragam ada yang sedalam 50 centimeter hingga satu meter atau setinggi pinggang orang dewasa.
Banjir juga meluas hingga di perbatasan Kelurahan Negeri Olok Gading tepatnya di sekitar Perumahan Citra Garden.
Tak hanya itu banjir juga terjadi di Kecamatan Teluk Betung Timur tepatnya di Kelurahan Keteguhan akibat luapan sungai yang masih satu aliran dengan sungai yang berada di Kelurahan Kuripan Kecamatan Teluk Betung Barat.
Selain banjir terjadi pula tanah longsor di Jalan Umbul Kunci serta Perumahan Keteguhan Tahap II. Akibat banjir dan longsor tersebut Jalan Umbul Kunci sempat tidak bisa dilintasi masyarakat akibat tertutup tanah.
"Kalau longsor berasal dari bukit di belakang TPA Bakung, tadi sempat tertutup akses jalan masyarakat yang tinggal di Umbul Kunci," ujar salah seorang warga Rahman.
Menurut dia, jumlah rumah yang terdampak luapan air dan longsoran tanah ada sekitar 20 rumah lebih di sekitar Jalan Umbul Kunci.
"Tidak hanya di sini di Kuripan dan ada yang arah Negeri Olok Gading juga rumah warganya terkena banjir karena hujan lebat tadi malam, harapannya supaya cepat bersih. Sebab sekarang sedang musim libur biasanya daerah sini padat kendaraan wisatawan yang mau ke laut takut malah terjadi kemacetan parah," kata dia.
Akibat adanya banjir di sejumlah titik di Kecamatan Teluk Betung Timur dan Teluk Betung Barat anggota kepolisian bersama BPBD pun terlihat telah memberi pertolongan ke masyarakat dan mengatur lalu lintas dari arah perempatan jalan Zulkarnaen Subing-Jalan Tulung Buyut-Jalan Banten-Jalan Morotai.
Dan dilanjutkan di arah Jalan Banten tepatnya di depan Makam Keramat Tubagus Yahya hingga jalan Dr Setia Budi guna mengurai kemacetan kendaraan akibat jalan yang tergenang banjir.