Lampung Selatan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung hingga saat ini masih mendata jumlah rumah warga yang terdampak banjir di Desa Hajimena, Kecamatan Natar.
Ketua pelaksana BPBD Kabupaten Lampung Selatan Ariswandi, di Natar, Minggu, mengatakan pihaknya saat ini masih terus mengevakuasi dan mendata jumlah rumah korban banjir."Saat ini kami masih mendata berapa rumah dan berapa jiwa yang terdampak banjir, BPBD saat ini masih melakukan evakuasi terhadap korban yang masih terjebak banjir," kata dia.
Ariswandi memastikan evakuasi terhadap korban banjir di wilayah tersebut tetap berjalan hingga para korban yang terjebak banjir terselamatkan.
"Hingga saat ini tim kami masih terus menyusuri desa yang terdampak banjir untuk mengevakuasi para korban yang masih terjebak di dalamnya," katanya.
BPBD Lampung Selatan menerjunkan 20 orang personel dan dua perahu karet untuk mengevakuasi warga terdampak banjir di Desa Hajimena, Kecamatan Natar.
"BPBD Lampung Selatan saat ini sedang berjuang mengevakuasi warga yang masih terjebak banjir di Desa Hajimena," ujarnya.
Ia mengatakan banjir yang diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi merendam ratusan rumah di Desa itu.
BPBD terus berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan pihak-pihak terkait lainnya sebagai upaya penyelamatan di berbagai lokasi yang dilanda banjir.
Camat Kecamatan Natar Supi'ah menjelaskan ketinggian banjir saat ini masih cukup tinggi bahkan ada yang sampai menenggelamkan rumah, dan berdasarkan data terdapat kurang lebih 300 unit rumah terendam banjir.
"Saat ini kondisi hujan di lokasi sudah mulai reda dan namun air banjir masih tinggi," ujar dia pula.
