Meski kantongi dua kemenangan fase grup, Ginting gagal ke semifinal WTF
Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting gagal melaju ke semifinal turnamen BWF World Tour Finals 2023, meski memenangkan dua dari tiga pertandingan yang dimainkan pada fase penyisihan Grup A.
Satu-satunya kekalahan yang menentukan nasib Ginting terjadi saat menghadapi peringkat satu dunia Viktor Axelsen dalam pertandingan di Hangzhou, China, Jumat, yang ditutup dengan rubber game 21-6, 7-21, 13-21.
"Memang sangat disayangkan sudah dua kali menang tapi belum berhasil lolos ke semifinal, hanya ya sudah memang persaingan di tunggal putra seketat itu. Tidak ada yang bisa memprediksi," ungkap Ginting melalui pesan resmi PP PBSI di Jakarta.
Ginting mengawali pertandingan dengan meyakinkan dan merebut kemenangan pada gim pertama. Tunggal putra peringkat ke-4 dunia itu tahan bermain reli sekaligus memberikan pengembalian yang baik.
Kepercayaan dirinya ketika memasuki lapangan juga sangat matang, berbekal dua kemenangan dari laga sebelumnya. Ia memberikan permainan yang lebih sabar, berani mengolah pukulan shuttlecock, dan mampu mengembangkan pola permainan secara taktis.
"Dari awal masuk lapangan, saya memang fokus untuk bermain semaksimal mungkin. Tidak mau memikirkan menang atau kalah, lolos ke semifinal atau tidak. Meskipun kalah, saya cukup puas dengan penampilan hari ini," katanya.
Namun pada dua gim setelahnya, Axelsen bangkit dari ketertinggalan dan bermain sangat agresif. Bahkan pada gim kedua, pebulu tangkis asal Denmark itu membuat Ginting tak berkutik dan mencatatkan poin yang terpaut sangat jauh.
Ginting berusaha bangkit pada gim ketiga, namun ia kurang digdaya untuk menembus pertahanan Axelsen yang sangat rapat berkat postur tubuh yang sangat menguntungkan jangkauannya.
Ginting yang kurang beruntung dan harus angkat koper lebih awal, menjadikan pengalaman di World Tour Finals tahun ini sebagai persiapan pada kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
"Saya mengambil pelajaran bahwa ini sebagai ajang pemanasan menjelang Olimpiade yang hampir sama sistemnya. Grup dulu baru ke fase gugur. Semoga performa ini bisa terus saya tingkatkan di tahun depan," pungkas Ginting.
Dengan hasil tersebut, maka tunggal putra Indonesia hanya meloloskan Jonatan Christie ke babak empat besar turnamen elit akhir tahun tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ginting gagal ke semifinal meski kantongi dua kemenangan fase grup
Satu-satunya kekalahan yang menentukan nasib Ginting terjadi saat menghadapi peringkat satu dunia Viktor Axelsen dalam pertandingan di Hangzhou, China, Jumat, yang ditutup dengan rubber game 21-6, 7-21, 13-21.
"Memang sangat disayangkan sudah dua kali menang tapi belum berhasil lolos ke semifinal, hanya ya sudah memang persaingan di tunggal putra seketat itu. Tidak ada yang bisa memprediksi," ungkap Ginting melalui pesan resmi PP PBSI di Jakarta.
Ginting mengawali pertandingan dengan meyakinkan dan merebut kemenangan pada gim pertama. Tunggal putra peringkat ke-4 dunia itu tahan bermain reli sekaligus memberikan pengembalian yang baik.
Kepercayaan dirinya ketika memasuki lapangan juga sangat matang, berbekal dua kemenangan dari laga sebelumnya. Ia memberikan permainan yang lebih sabar, berani mengolah pukulan shuttlecock, dan mampu mengembangkan pola permainan secara taktis.
"Dari awal masuk lapangan, saya memang fokus untuk bermain semaksimal mungkin. Tidak mau memikirkan menang atau kalah, lolos ke semifinal atau tidak. Meskipun kalah, saya cukup puas dengan penampilan hari ini," katanya.
Namun pada dua gim setelahnya, Axelsen bangkit dari ketertinggalan dan bermain sangat agresif. Bahkan pada gim kedua, pebulu tangkis asal Denmark itu membuat Ginting tak berkutik dan mencatatkan poin yang terpaut sangat jauh.
Ginting berusaha bangkit pada gim ketiga, namun ia kurang digdaya untuk menembus pertahanan Axelsen yang sangat rapat berkat postur tubuh yang sangat menguntungkan jangkauannya.
Ginting yang kurang beruntung dan harus angkat koper lebih awal, menjadikan pengalaman di World Tour Finals tahun ini sebagai persiapan pada kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
"Saya mengambil pelajaran bahwa ini sebagai ajang pemanasan menjelang Olimpiade yang hampir sama sistemnya. Grup dulu baru ke fase gugur. Semoga performa ini bisa terus saya tingkatkan di tahun depan," pungkas Ginting.
Dengan hasil tersebut, maka tunggal putra Indonesia hanya meloloskan Jonatan Christie ke babak empat besar turnamen elit akhir tahun tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ginting gagal ke semifinal meski kantongi dua kemenangan fase grup