Lampung Barat MoU ke 4 universitas dukung pengembangan FGD

id Lampung Barat ,Pemkab ,MoU

Lampung Barat MoU ke 4 universitas dukung pengembangan FGD

Suasana saat para pejabat pemerintah kabupaten Lampung Barat menandatangani perjanjian dengan sejumlah universitas. (ANTARA/HO-Kominfo Lampung Barat)

Lampung Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat, Provinsi Lampung, melakukan penandatanganan kesepakatan atau MoU bersama dengan 4 universitas dan 1 Institut ternama di Indonesia.

MoU tersebut dalam rangka mendukung pengembangan Geopark Kaldera Suoh yang dikemas dalam Focus Group Disscussion (FGD) Kampus Lapangan Geologi Kabupaten Lampung Barat, Kamis.

Penjabat Bupati Lampung Barat, Nukman, berharap program itu dapat menjadi wadah sebagai langkah memajukan Kabupaten Lampung Barat dalam pembangunan.

"Semoga program ini dapat menjadi wadah pengembangan ilmu kegeologian yang berkelanjutan dengan berlandaskan semangat, kepedulian, keberpihakan, dan konsistensi," kata Nukman dalam keterangannya, Kamis.

Nukman juga berpesan kepada seluruh staf dan jajarannya untuk dapat terus meningkatkan kerjasama dan kemitraan dalam pengembangan serta pengelolaan geosite di bidang pendidikan sebagai sumber ilmu pengetahuan secara bertanggung jawab dilandasi semangat kepedulian, konsistensi kepeloporan dan transparansi. 

"Saya berharap peserta yang mengikuti Focus Group Disscussion ini dapat benar-benar menyerap ilmu pengetahuan secara bertanggung jawab," katanya.

Untuk diketahui secara geologis, bahwa wilayah Lampung Barat dan sekitarnya tersusun oleh batuan vulkanik kuarter neogen yang diendapkan pada pegunungan, sehingga membentuk morfologi bukit vulkanik bergelombang denudasional struktural dengan kemiringan sedang sampai sangat curam.

Selain itu, wilayah kabupaten Lampung Barat juga terbentuk dari aktivitas tektonik, hal tersebut telah membentuk wilayah Lampung Barat yang khas dan unik seperti gunung berapi, lembah sesar, depresi sesar, manifestasi panas bumi dan danau kawah vulkanik tektonik.

Keragaman geologi yang khas dan unik tersebut, menjadikan kabupaten Lampung Barat menjadi kawasan potensial bagi pengembangan, penelitian dan edukasi di bidang kegeologian di Provinsi Lampung. 

Dalam rangka mengembangkan potensi warisan geologi yang ada di kabupaten Lampung Barat, Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat telah melakukan pengusulan 21 geosite kepada pusat survei geologi nasional, badan geologi nasional.

Satu di antaranya, yaitu Kawah Nirwana yang terletak di Pekon Sukamarga, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat.

Tentunya, Potensi warisan geologi (geoheritage) tersebut sangat strategis dalam mendukung pembangunan berkelanjutan pada sektor pariwisata berbasis geologi (geotourism) dan geopark, serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Keberadaan objek warisan geologi diproyeksikan dapat memenuhi berbagai macam keperluan, seperti kegiatan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan kebumian, pendidikan, serta pelestariannya sebagai rekaman sejarah bumi.

Hal ini sejalan dengan program kampus lapangan geologi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Barat sebagai upaya untuk menjaga dan memperkuat kelestarian warisan geologi (geoheritage) yang ada.

Penandatanganan kesepakatan bersama tersebut berlangsung di ruang rapat pesagi, kantor bupati Lampung Barat yang dilakukan antara Pj. Bupati Lampung Barat  Nukman, Pj. Sekda Lampung Barat Adi Utama, Ketua Tim Percepatan Pengembangan Geopark Suoh Wasisno Sembiring dengan Prof. Dr. Ir. Agung Harijoko, ST., M.Eng., IPM dari Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Muh. Sarkowi, S.Si., M.Si., dari Universitas Lampung, Budhi Setiawan, ST., MT. Ph.D., Dosen dari Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya, Dr. Ir. Zufialdi Zakaria, MT Dosen dari Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjajaran, dan Dr. Ir. Heryadi Rachmat, MM. selaku Ketua Masyarakat Geowisata Indonesia dari Institut Teknologi Sumatera.