Sekda: Lampung perluas edukasi pencegahan DBD

id Pemprov Lampung, dbd Lampung, pencegahan DBD, peralihan musim lampung

Sekda: Lampung perluas edukasi pencegahan DBD

Arsip- Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto saat memberi keterangan. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Akan lebih baik mencegah daripada kita harus kebingungan mengobati saat kasusnya naik, ucap Sekda

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Lampung memperluas edukasi pencegahan demam berdarah dengue (DBD) bagi masyarakat di tengah peralihan cuaca ke musim penghujan.

"Saat ini di sebagian besar wilayah Provinsi Lampung musim kemarau sudah mulai berkurang dan musim penghujan mulai datang. Ini biasanya akan mengakibatkan timbulnya beberapa penyakit di tengah masyarakat," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto di Bandarlampung, Kamis.

Ia mengatakan salah satu penyakit yang marak muncul di peralihan musim adalah DBD, sehingga pemerintah memandang perlu memperluas edukasi untuk pencegahan penyakit tersebut di tengah masyarakat.

"Kasus DBD ini pasti akan ada, jadi tolong dikampanyekan, dan untuk edukasi tentang risiko serta cara pencegahan akan dilakukan seluas-luasnya kepada masyarakat Lampung," katanya.

Dia menjelaskan untuk menurunkan risiko terjangkit demam berdarah ada beberapa cara, seperti melakukan tindakan pemberantasan sarang nyamuk melalui gerakan 3M plus.

"Gerakan 3M plus ini merupakan aksi menguras, menutup tempat atau wadah penampungan air, mendaur ulang berbagai barang yang berpotensi menjadi sarang nyamuk penyebab DBD, dan jangan lupa melakukan vaksinasi DBD," tambah Fahrizal.

Ia mengimbau seluruh pihak agar terus melakukan sosialisasi untuk meningkatkan peran serta masyarakat menerapkan tatacara pencegahan DBD di lingkungan sekitar.

"Jadi tolong semua kita terus melakukan upaya penerangan kepada masyarakat, agar mereka pun merasa bertanggung jawab untuk menemukan dan menghindari risiko terjadinya DBD di lingkungannya," ujar dia.

Menurut dia kalau masyarakat tetap terjaga kesehatannya, maka beban dari unit-unit pelayanan kesehatan akan semakin ringan.

"Akan lebih baik mencegah daripada kita harus kebingungan mengobati saat kasusnya naik. Kalau masyarakat tetap terjaga kesehatannya maka beban unit pelayanan kesehatan akan semakin ringan," ucap Sekda.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, pada September 2023 ada 115 kasus DBD di Provinsi Lampung. Sementara total selama periode Januari-September 1.973 kasus dengan jumlah tertinggi di Kabupaten Lampung Timur dengan 309 kasus.

Sedangkan angka kesakitan atau incidence rate (IR) dengue pada periode Januari-September di Provinsi Lampung adalah 21,72 orang per 100.000 penduduk.

Kementerian Kesehatan sendiri menargetkan kasus DBD yang saat ini berada pada rerata 20-50 kasus per 100.000 orang penduduk dapat turun hingga 10 kasus per 100.000 orang serta nihil kasus kematian pada 2030.