Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Lampung Sorta Delima Lumban Tobing meresmikan dapur sehat yang ada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bandarlampung setempat.
"Kami sudah melihat dan sekaligus meresmikan dapur sehat yang sudah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan sehingga lahak disebut dapur sehat," kata Sorta di Bandarlampung, Senin.
Dia melanjutkan dapur sehat tersebut telah memenuhi berbagai verifikasi baik dari Dinas Kesehatan (Dinkes) maupun Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lampung Selatan.
Dapur sehat tersebut juga telah memenuhi proses SOP dalam pengolahan makanan yang sudah sesuai dengan ketentuan. Selain itu para petugas yang merupakan warga binaan yang ada di dapur sehat juga telah melalui berbagai pelatihan tata boga dan telah mendapatkan sertifikat.
"Sarana dan prasarana juga sehat dan bersih. Kami tidak temukan adanya lokasi yang tergenang air sehingga terlihat bersih dan higienis. Berikut juga dengan makanan yang telah tertata dengan baik," kata dia.
Selain melakukan peresmian dapur sehat, ia juga meresmikan blok hunian pesantren untuk pembelajaran warga binaan setempat.
Diharapkan dengan adanya blok khusus pesantren tersebut warga binaan yang baru masuk ke dalam lingkungan Lapas Narkotika mendapatkan ketenangan hati melalui pelajaran agama yang dikoordinir oleh UIN.
"Jadi Lapas Narkotika ini sudah tersistem dengan tujuan melakukan pembinaan pemasyarakatan sehingga warga binaan dalam kasus narkoba dapat dididik dibina dan dibentuk menjadi pribadi uang baik berkualitas dan ketika kembali kemasyarakatan sapat bermanfaat bagi masyarakat dan negara," katanya.
Kadis Kesehatan Lampung Selatan, Devi Arminanto mengatakan, setelah melihat dapur sehat yang ada di Lapas tersebut sangat baik mulai dari pengolahan dan penyajian untuk warga binaan telah memenuhi standar.
Ia juga turut mengapresiasi seluruh warga binaan yang terlibat dalam dapur sehat telah memenuhi standar dan telah memiliki berbagai sertifikat pelatihan yang telah diikuti.
"Dapur sehat ini bisa ditiru atau dijadikan contoh bagi rutan dan lapas yang ada di Lampung," katanya.
"Saya memberikan apresiasi kepada Lapas Narkotika yang telah mempunyai inovasi dapur sehat. Mudah-mudahan ke depan Lapas Narkotika ini bisa menjadi percontohan Rutan dan Lapas yang lain," sambung Plt Kadis Lingkungan Lampung Selatan, Yudhius Irza.
Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan Lampung mengatakan, mengenai pondok pesantren pihaknya berharap ke depan agar bisa dijadwalkan yang bervariasi sehingga tidak jenuh terhadap warga binaan yang mengikuti.
"Kita sudah melihat kondisi yang ada di dalam. Pondok pesantren sangat baik untuk memberikan kesadaran terhadap warga binaan sehingga dapat lebih baik ketika keluar dan berguna bagi masyarakat," katanya.
NOT: ADV