Disperindag Lampung: Ketersediaan pangan cenderung stabil

id Ketersediaan pangan Lampung, pangan Lampung, ekonomi Lampung

Disperindag Lampung: Ketersediaan pangan cenderung stabil

Ilustrasi- Pedagang di pasar tradisional di Lampung tengah melayani pelanggan. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Memang ada satu komoditas yang mengalami peningkatan harga yaitu beras medium yang harganya mencapai Rp12.000 per kilogram, dan premium mencapai Rp14.000 per kilogram, katanya

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung mengatakan berdasarkan pemantauan ketersediaan pangan di daerahnya cenderung stabil dan terjaga harganya bagi masyarakat.

"Ketersediaan pasokan 12 bahan pangan pokok di pasar-pasar yang menjadi sampel seperti di Kota Bandarlampung, Metro dan Kabupaten Pringsewu terpantau masih stabil," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Elvira Umihanni di Bandarlampung, Jumat.

Berdasarkan prognosa neraca pangan pada 2023 untuk komoditas beras ketersediaan ada 2,1 juta ton sedangkan kebutuhan ada 918 ribu ton sehingga selisihnya ada 1,1 juta ton. Untuk jagung ketersediaan ada 2,3 juta ton, kebutuhan 2,1 juta ton, selisih berjumlah 161 ribu ton.

Lalu kedelai ketersediaan 61 ribu ton, kebutuhan 58 ribu ton dan selisih 3 juta ton, bawang merah ketersediaan berjumlah 37 ribu ton, sedangkan kebutuhan 33 ribu ton. Komoditas bawang putih memiliki ketersediaan 29 ribu ton, dan kebutuhan 27 ribu ton.

Selanjutnya cabai rawit ketersediaan ada sebanyak 63 ribu ton dan kebutuhan 56 ribu ton, cabai besar jumlah ketersediaannya ada 43 ribu ton sedangkan untuk kebutuhan ada 37 ribu ton. Daging sapi ada 28 ribu ton ketersediaannya sedangkan kebutuhan berjumlah 25 ribu ton.

Untuk daging ayam ketersediaan berjumlah 105 ribu ton dan kebutuhannya ada 81 ribu ton, telur ketersediaan 222 ribu ton kebutuhan 177 ribu ton, gula pasir ketersediaan 102 ribu ton dan kebutuhan 102 ribu ton, dan minyak goreng ketersediaan 204 ribu ton kebutuhan 202 ribu ton.

Ia mengatakan dari 12 bahan pangan pokok yang ada di pasaran diketahui ada delapan bahan pokok yang mengalami penurunan harga, dan tiga komoditas lainnya harganya tetap stabil.

"Memang ada satu komoditas yang mengalami peningkatan harga yaitu beras medium yang harganya mencapai Rp12.000 per kilogram, dan premium mencapai Rp14.000 per kilogram," katanya.

Dia menjelaskan untuk mengantisipasi lonjakan harga beras medium, pihaknya telah berkoordinasi dengan Bulog untuk mendistribusikan beras medium ke pasaran, dan menyalurkan bantuan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) dari program keluarga harapan (PKH).

"Selain untuk beras medium, akan dilaksanakan pula program operasi pasar untuk komoditas telur dan daging ayam yang ditujukan untuk menjaga peternak dari penurunan harga, sekaligus memberikan bantuan kepada keluarga yang rentan mengalami stunting," ucapnya.