Lampung menyiapkan lumbung pangan jaga ketahanan cadangan beras

id Cadangan pangan Lampung, antisipasi El Nino, lumbung pangan desa, lumbung pangan Lampung

Lampung menyiapkan lumbung pangan jaga ketahanan cadangan beras

Arsip- Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKPTPH) Provinsi Lampung Bani Ispriyanto saat memberi keterangan terkait langkah antisipasi dan mitigasi El Nino. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKPTPH) Provinsi Lampung Bani Ispriyanto mengatakan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan lumbung pangan guna mempersiapkan dan menjaga cadangan beras di musim kemarau.

"Jadi untuk mempersiapkan musim kemarau agar tidak ada kekurangan pangan, maka telah dilakukan berbagai upaya mitigasi dan antisipasi," ujar Bani  di Bandarlampung, Senin.

Ia mengatakan, saat ini  daerahnya telah mempersiapkan berbagai lumbung pangan yang ada di kabupaten dan kota untuk menjaga ketersediaan pangan masyarakat.

"Perkiraan di Lampung punya lumbung sekitar 300 unit lebih yang tersebar di daerah. Ini yang sedang dipersiapkan sebagai salah satu tempat penyimpanan cadangan beras bagi masyarakat," katanya.

Dia menjelaskan pihaknya pun tengah melakukan pengawasan di setiap lumbung untuk mengetahui kapasitas serta ketersediaan beras yang ada di lumbung masyarakat.

"Kami terus melakukan pengawasan di lumbung-lumbung milik masyarakat agar bisa mempersiapkan cadangan beras di masyarakat juga terutama saat menghadapi fenomena iklim El Nino," ucapnya.

Menurut dia, pihaknya kini tengah berupaya melakukan percepatan tanam padi, guna menjaga produktivitas pertanian daerah di musim kemarau.

"Mempercepat tanam padi sudah mulai dilaksanakan diperkirakan Desember mendatang bisa panen jadi bisa memperkuat ketersediaan pangan juga," tambahnya.

Kebijakan penyiapan lumbung pangan sampai desa untuk mengantisipasi dan adaptasi adanya El Nino juga menjadi prioritas pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan), sembari melakukan percepatan tanam, rehabilitasi irigasi dan embung, serta melakukan penanaman lahan pertanian 1.000 hektare sebagai langkah mitigasi adanya kekeringan di berbagai daerah.

Diketahui untuk menjaga ketahanan pangan di daerah Provinsi Lampung pun telah memiliki unit penggilingan beras dengan jumlah rice milling unit (RMU) kecil sebanyak 7.486 unit, dengan kapasitas produksi dari gabah kering panen menjadi gabah kering giling kurang dari 1 ton per jam, sedangkan gabah kering giling menjadi beras kapasitas produksi sampai 0,6 ton per jam.

RMU menengah ada 260 unit dengan kapasitas produksi dari gabah kering panen menjadi gabah kering giling sebesar 1-3 ton per jam dan gabah kering giling menjadi beras sebanyak 1-3 ton per jam, dan RMU besar ada 75 unit dengan jumlah produksi dari gabah kering panen menjadi gabah kering giling lebih dari 3 ton per jam, sedangkan gabah kering giling menjadi beras mencapai lebih dari 3 ton per jam.