Bandarlampung (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Lampung menyebutkan panen musim gadu tahun ini diperkirakan ada potensi tambahan penyerapan gabah sebanyak 2.000-4.000 ton.
"Terkait dengan kesiapan Bulog dalam menghadapi El Nino, kami akan lebih memperkuat stok pangan terutama beras. Sekarang stok beras yang ada berjumlah 20 ribu ton, jadi stok rata-rata cukup sampai panen rendeng 2024 mendatang," kata Pelaksana Tugas (Plt) Pimpinan Perum Bulog Kanwil Lampung Nurman Susilo, di Bandarlampung, Selasa.Ia mengatakan adanya potensi penambahan jumlah stok beras dan gabah di daerahnya sebanyak 2.000-4.000 ton tersebut dapat pula meningkatkan stok beras di daerah ini.
"Untuk memenuhi kebutuhan pangan, sekarang sampai beberapa waktu ke depan sedang ada panen gadu setidaknya potensi penambahannya bisa mencapai 2.000-4.000 ton," katanya lagi.
Dia menjelaskan dengan penyaluran beras secara normal rata-rata per bulan sebanyak 2.000 ton yang dilakukan di 15 kabupaten dan kota di Lampung, dengan adanya stok beras sebanyak 20 ribu ton ditambah dengan 4 ribu ton serapan di panen gadu maka ketersediaan beras di Lampung dapat dikatakan aman.
"Karena dampak El Nino ada kemungkinan permintaan beras makin bertambah, sehingga stok akan keluar lebih banyak di periode November-Desember," ujarnya pula.
Menurut dia, dengan adanya prediksi peningkatan permintaan beras, pihaknya siap untuk menjaga ketersediaan pasokan.
"Kemarin sudah mengumpulkan mitra kerja dan turun ke kelompok tani untuk menjaga serapan gabah. Dan sekarang kami masih buka saluran pengadaan sampai akhir tahun, ini akan masih dibuka untuk menerima gabah kering giling dan beras medium," katanya.
Dia menjelaskan ada pula kemungkinan terjadi kenaikan harga gabah kering giling dan beras di lapangan saat musim kemarau tiba, akan tetapi pihaknya tetap optimis mampu menyerap hasil panen dengan maksimal.
"Harga di lapangan kemungkinan akan tinggi, tapi kami optimis akan dapat menyerap 2.000-4.000 ton. Untuk harga gabah kering giling (GKG) saat ini Rp6.300 per kilogram, sedangkan beras Rp9.950 per kilogram," kata dia pula.