Jalan penghubung antarkecamatan di Lampung Barat rusak parah

id Jalan rusak ,Lampung barat ,Jalan antar kecamatan

Jalan penghubung antarkecamatan di Lampung Barat rusak parah

Suasana kondisi jalan rusak, yang terlihat ada spanduk bertulisan "bayar pajak elit benerin jalan sulit" dan genangan air yang diisi tanaman. ANTARA/Riadi Gunawan

Harapan warga setempat kepada pemerintah untuk memperbaiki jalan, karena sudah banyak yang terjatuh.
Lampung Barat (ANTARA) - Jalan penghubung antara Kecamatan Way Tenong, Air Hitam dan Kecamatan Gedung Surian, di Kabupaten Lampung Barat kondisinya rusak parah dan sangat membahayakan bagi para pengguna jalan yang melintas.

Berdasarkan pantauan ANTARA di lokasi, Minggu, jalan Kecamatan Way Tenong yang merupakan jalan penghubung antarkecamatan tersebut kondisinya rusak parah di beberapa titik jalan.

Akibat jalan rusak yang tidak kunjung diperbaiki tersebut, terlihat beberapa baner yang bertuliskan "bayar pajak elit benerin jalan sulit" yang terpajang di pinggir jalan rusak itu.

Tidak hanya tulisan, namun kekesalan warga juga diluapkan dengan memberi tumbuhan eceng gondok atau tanaman air yang ditebar di jalan yang bergenangan air itu.

Cahyono, warga Kecamatan Gedung Surian berharap pemerintah setempat dapat segera memperbaiki jalan menuju ke beberapa kecamatan yang kondisinya rusak parah.

"Harapan warga setempat kepada pemerintah untuk memperbaiki jalan, karena sudah banyak yang terjatuh," kata Cahyono saat melintasi jalan rusak itu.

Ia juga mengatakan bahwa akibat dari rusaknya jalan tersebut sudah banyak pengguna jalan yang menjadi korban kecelakaan di jalur itu.

"Untuk kecelakaan banyak, karena memang jalannya rusak, apalagi kalau hari hujan jalan itu ditutupi air dan sangat membahayakan pengguna jalan," kata dia lagi.

Selanjutnya Iswanto, warga Trimulyo yang setiap hari melintasi jalan tersebut berharap agar pemerintah daerah senantiasa memperbaiki jalan tersebut, karena tingginya mobilitas pergerakan ekonomi melintasi jalan tersebut.

"Harapannya ya segera diperbaiki, karena jalan tersebut setiap hari dilewati para pengangkut hasil bumi, seperti sayuran dan bahan pangan, serta akses keluar masuk wisatawan," kata Iswanto.
Baca juga: Warga di 4 desa 3T Kecamatan Bengkunat keluhkan jalan tak kunjung dibangun
Baca juga: Akses jalan menuju wisata Temiangan Hill di Lampung Barat rusak