Pesisir Barat (ANTARA) - Dinas Perikanan Pesisir Barat, Lampung, meminta kepada seluruh nelayan yang ada di sepanjang pesisir setempat agar turut menjaga biota laut salah satunya dengan tidak mencari ikan menggunakan peralatan berbahaya.
"Kami meminta kepada seluruh nelayan yang ada di Pesisir Barat, agar sama-sama menjaga habitat biota laut, jangan menangkap ikan dengan alat yang berbahaya," kata Kepala Dinas Perikanan Pesisir Barat, Armen Qodar, di Krui, Minggu.
Ia mengatakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada nelayan untuk tidak melakukan penangkapan ikan yang dapat berdampak merusak baik biota laut dan mengancam kelestarian laut.
"Kami juga sudah melakukan sosialisasi kepada nelayan dan memasang plang pemberitahuan atau larangan di beberapa titik sepanjang pantai Pesisir Barat," kata dia.
Ia juga mengatakan, sebelumnya telah marak beredar tentang banyaknya batu baterai yang dibuang nelayan di pinggir pantai.
"Atas insiden maraknya nelayan buang batu baterai di pinggir pantai waktu lalu, kami langsung gencar melakukan pemberitahuan larangan, karena batu baterai mengandung zat berbahaya bagi biota laut dan sekitarnya," katanya.
Menurutnya, penggunaan alat tangkap yang dilarang dan membahayakan bagi biota laut, sangat jelas dilarang dan dapat merusak biota laut, sungai, danau dan lainnya.
"Tangkaplah ikan dengan cara yang tidak merusak biota laut, Kalau pakai racun, bahan peledak, atau alat setrum itu dapat merusak lingkungan, dan bagi yang masih melanggar dapat di pidana kan," ujar dia.
Ia berharap kepada seluruh nelayan, untuk tetap mengikuti peraturan yang ada, serta dapat bekerja sama dengan pihak pemerintah daerah untuk sama-sama menjaga kelestarian biota laut.