Jambi (ANTARA) - Gubernur Jambi Al Haris mengatakan pihaknya siap menjajaki ekspor buah nanas ke China menyusul Presiden RI Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping menandatangani kesepakatan protokol ekspor nanas dalam pertemuan bilateral di Beijing, China, beberapa waktu lalu.
"Dengan dibukanya keran ekspor nanas tersebut, saya meminta dinas terkait untuk segera mempelajari syarat ekspor nanas itu lantaran Jambi merupakan salah satu daerah penghasil nanas terbesar di Indonesia," kata Al Haris di Jambi, Kamis.
Menurut dia, dinas segera mempelajari syarat dan kebutuhan yang diminta untuk melakukan ekspor nanas tersebut, karena Jambi memiliki potensi nanas yang besar.
"Dalam melakukan eksportir nantinya tentu Pemprov Jambi mesti mengetahui seperti apa kebutuhan yang dinginkan dalam mengekspor nanas itu apakah seperti bahan mentahnya atau seperti nanas olahan yang diinginkan pihak luar, ini yang mesti kita pelajari lebih dahulu," kata Al Haris.
Wilayah Jambi memang memiliki perkebunan nanas yang cukup luas seperti di Desa Tangkit, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Merangin Jambi.
Sejauh ini dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jambi mencatat produksi nanas di Jambi mencapai 147.975 ton per tahun.
Di Jambi ini tercatat ada sebanyak 16.124.347 rumpun nanas dengan luas areal tanaman nanas mencapai 1.185 hektare dan penjualan nanas di Jambi ini masih dilakukan secara lokal untuk nanas tanpa diolah, sedangkan nanas yang telah diolah ada yang menjadi dodol, sirup dan lainnya telah dipasarkan di luar Jambi.