Dicari untuk jemput istrinya, pemuda ini justru ditemukan tewas gantung diri
Palembang (ANTARA) - Aparat kepolisian di Palembang mengevakuasi jasad seorang pria yang gantung diri hingga tewas di dalam rumahnya Jalan Soekarno-Hatta Palembang.
Seorang saksi yang merupakan tetangga korban Netti Herawati mengaku awalnya ia hendak memberitahu korban supaya menjemput istrinya yang sedang bekerja di sebuah pabrik makanan ringan Tanjung Api Api, Kabupaten Banyuasin.
Namun, lanjutnya, setelah beberapa kali dipanggil tidak ada jawaban dari korban, hingga akhirnya melihat korban sudah dalam keadaan tergantung dari sisi jendela luar.
"Kasusnya sendiri sudah ditangani polisi. Penyebabnya kami tidak paham karena tidak ada yang mencurigakan sebelumnya," tandasnya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi, Rabu, mengatakan, korban merupakan seorang pria berinisial TM (28), yang ditemukan tewas tergantung di kusen kamar rumahnya dengan leher terikat gulungan kain.
Dari pemeriksaan tersebut, kata dia, dipastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan yang dialami korban.
"Keluarga membuat permohonan untuk tidak dilakukan proses autopsi, dan jasad sudah diserahkan ke pihak keluarga. Motifnya masih didalami,” kata dia.
Seorang saksi yang merupakan tetangga korban Netti Herawati mengaku awalnya ia hendak memberitahu korban supaya menjemput istrinya yang sedang bekerja di sebuah pabrik makanan ringan Tanjung Api Api, Kabupaten Banyuasin.
Namun, lanjutnya, setelah beberapa kali dipanggil tidak ada jawaban dari korban, hingga akhirnya melihat korban sudah dalam keadaan tergantung dari sisi jendela luar.
"Kasusnya sendiri sudah ditangani polisi. Penyebabnya kami tidak paham karena tidak ada yang mencurigakan sebelumnya," tandasnya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi, Rabu, mengatakan, korban merupakan seorang pria berinisial TM (28), yang ditemukan tewas tergantung di kusen kamar rumahnya dengan leher terikat gulungan kain.
Dari pemeriksaan tersebut, kata dia, dipastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan yang dialami korban.
"Keluarga membuat permohonan untuk tidak dilakukan proses autopsi, dan jasad sudah diserahkan ke pihak keluarga. Motifnya masih didalami,” kata dia.