Loka POM Tulang Bawang gandeng Pramuka awasi jajanan takjil

id Lampung, bpom, tuba, tulang bawang, pramuka, takjil, ramadhan

Loka POM Tulang Bawang gandeng Pramuka awasi jajanan takjil

Gandeng Pramuka, Loka POM Tulang Bawang awasi jajanan takjil (ANTARA/HO-Loka POM Tulang Bawang)

Bandarlampung (ANTARA) - Guna menjamin keamanan pangan yang beredar selama bulan Ramadhan, Loka Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Tulang Bawang melakukan intensifikasi pengawasan pangan yang dimulai sejak seminggu sebelum Ramadhan dan akan terus dilakukan hingga seminggu setelah hari Raya Idul Fitri.

“Secara rutin Loka POM Tulang Bawang telah melaksanakan pengawasan terhadap sarana produksi dan distribusi pangan, namun di bulan Ramadhan ini kami lebih intensifkan pengawasan karena peredaran produk pangan biasanya mengalami peningkatan. Target pengawasan kami yakni produk pangan tanpa ijin edar, rusak dan kedaluwarsa. Selain itu dilakukan juga pengawasan terhadap jajanan takjil yang marak beredar di bulan suci ini”, kata Kepala Loka POM Tulang Bawang, Adjis Sandjaya.

Pengawasan kali ini Loka POM Tulang Bawang melibatkan anggota Pramuka dalam melakukan sampling dan uji cepat jajanan takjil yang dilaksanakan di Bazar Ramadhan Pemda Kabupaten Tulang Bawang.

Menurut Adjis, anggota Pramuka ini merupakan kader Pramuka POM yang telah dibina dan dilatih untuk membantu pembinaan dan pengawasan obat dan makanan di wilayah pengawasan Loka POM.

Selain membantu sampling dan menguji, mereka juga melakukan sosialisasi kepada penjual takjil dengan membagikan leaflet keamanan pangan dan kertas pembungkus makanan food grade untuk menggantikan pembungkus kertas koran.

Gandeng Pramuka, Loka POM Tulang Bawang awasi jajanan takjil (ANTARA/HO-Loka POM Tulang Bawang)
“Total jajanan takjil yang sudah diperiksa sebanyak 36 sampel dan telah diuji cepat dengan parameter formalin, boraks, rhodamin b dan methanil yellow. Dari seluruh sampel alhamdulillah tidak ditemukan bahan kimia berbahaya yang dilarang ditambahkan pada makanan," terang Adjis.

Ia menambahkan pihaknya juga melakukan pengawasan terhadap peredaran minyak goreng dengan memastikan minyak goreng yang dijual di pasaran aman, bermutu dan bukan merupakan produk daur ulang.

Menghadapi bulan Ramadhan yang masih panjang, Adjis mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menjadi konsumen cerdas dengan melakukan cek kemasan, cek label, cek ijin edar dan cek kedaluwarsa sebelum membeli produk pangan yang beredar.