Wartawan dan penggiat literasi terbitkan buku "RA Anita dan Parlemen"

id wartawan, terbitkan buku, maspril aries

Wartawan dan penggiat literasi terbitkan buku "RA Anita dan Parlemen"

Maspril Aries menyerahkan buku “RA Anita dan Parlemen” kepada Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) sebagai kado ulang tahun ke-62 BUMN pupuk tertua di Indonesia. (ANTARA/HO)

Sekarang kan banyak jadi pegiat literasi bahkan ada duta literasi, seperti di Sumsel tapi mereka belum menulis atau menerbitkan satu buku pun, kata mantan aktivis pers mahasiswa masa Orde Baru itu

Bandarlampung (ANTARA) - Wartawan yang juga penggiat literasi pada Kaki Bukit Literasi, Maspril Aries menjelang akhir tahun 2021 kembali menerbitkan buku kitab opini yang diberi judul “RA Anita dan Parlemen.”

Buku yang diterbitkan Kaki Bukit Literasi bersama Pustaka Labrak merupakan buku kelima yang ditulis dan diterbitkan wartawan yang pernah bergabung dengan Harian Lampung Post dan Republika dan bertugas di Lampung, Jakarta serta Sumatera Selatan (Sumsel).

Menurut Maspril, setelah vakum tanpa penerbitan buku sejak 2014, buku RA Anita dan Parlemen adalah buku kelima menghimpun tulisannya yang terserak di berbagai media massa cetak dan online serta makalah.

"Buku ini adalah sehimpunan tulisan opini atau artikel tentang politik, perempuan dan pilkada. Judul buku ini adalah tulisan yang akan menjadi sejarah tentang seorang politisi perempuan bernama RA Anita Noeringhati yang menjadi perempuan pertama di Sumatera Selatan yang menjadi Ketua DPRD Sumsel," kata dia, dalam keterangan yang diterima di Bandarlampung, Senin.

Menurut Maspril yang pernah menjabat Pemimpin Redaksi Surat Kabar Mahasiswa Teknokra Universitas Lampung (Unila), buku ini juga sekaligus menjadi manifestasi dari pesan Duta Baca Indonesia Gol A Gong yang menyatakan, "Jangan mengaku pegiat literasi kalau belum menulis buku."

"Sekarang kan banyak jadi pegiat literasi bahkan ada duta literasi, seperti di Sumsel tapi mereka belum menulis atau menerbitkan satu buku pun," kata mantan aktivis pers mahasiswa masa Orde Baru itu.

Ia menjelaskan buku ini terbit juga terdorong oleh ucapan wartawan/tokoh pers Jakob Oetama (almarhum) yang mengatakan, "Buku adalah mahkota wartawan". "Wartawan atau jurnalis itu adalah intelektual dengan buku sebagai simbol intelektualitas. Atau seorang jurnalis adalah intellectual in action".

Penerbitan buku "RA Anita dan Parlemen" mendapat apresiasi dari Firdaus Komar Pemimpin Redaksi extranews.id.

Menurut Firdaus, Maspril Aries selalu memiliki gagasan dan selalu mengajak secara tidak langsung mendiskusikan hal apa pun yang menarik. Terutama isu-isu terkait perkembangan pers dan peran pers di tengah publik.  

"Kepeduliannya untuk menulis artikel dan buku begitu produktif. Bagi Maspril menulis adalah bagian hidup yang tidak  kenal istilah pensiun. Dan baginya, menulis adalah terapi kehidupan. Menerbitkan buku adalah legacy dari profesi wartawan,” kata Firdaus Komar yang juga Ketua PWI Sumsel.

Penerbitan buku “RA Anita dan Parlemen” juga mendapat apresiasi senada dari Aspani Yasland wartawan senior mantan wartawan Media Indonesia  yang kini Wakil Pemimpin Redaksi media online maklumatnews.com.

Buku lainnya yang pernah ditulis dan diterbitkan Maspril Aries adalah kumpulan cerpen “Kado dari Jukvhin Stallone.  Penulis/ editor kumpulan cerpen “Bunga Rampai – Cerpen 8 Jurnalis dari Bumi Sriwijaya” dan buku “Sumsel dalam Perspektif 14 Jurnalis” dan penulis buku “Sumsel Selamatkan Wajah Indonesia.”

Maspril Aries juga menjadi editor, penerbit dan menulis bersama pada buku  “LIMA TAHUN KOMNAS Catatan Wartawan” TAHUN 1999, Buku “ETOS KITA : Moralitas Kaum Intelektual, buku “Teknokra Jejak Langkah Pers Mahasiswa, buku biografi Rosihan Arsyad “Menerjang Ombak Menembus Awan” dan buku “Kenangan Murid Kultural Budi Darma.”

Penggiat literasi Kaki Bukit Literasi ini juga menjadi penerbit novel “Angin” karya Toton Dai Permana dan editor buku “Amiruddin Inoed : 10 Tahun Memimpin Banyuasin.

Menurut Maspril Aries, rencananya awal tahun 2022 akan kembali menerbitkan empat judul buku di antaranya buku berjudul “Quo Vadis Sriwijaya FC?” dan “Belajar Jurnalistik ke Missouri.” 

Sebagai penggiat literasi menurut Maspril Aries, dia siap membantu wartawan atau penulis lain untuk menjadi editor dan menerbitkan buku. 

"Saya juga siap membantu rekan-rekan yang ingin menulis atau menerbitkan buku," ujar wartawan yang pernah meraih beberapa penghargaan dari lomba karya tulis sejak masih mahasiswa.