Meratus Line dan PT GGP dorong pelaku komoditas ekspor melalui rute baru internasional
PING Service, sebutan layanan Panjang-Singapura-Panjang ini akan rutin berlayar setiap minggu
Bandarlampung (ANTARA) - Layanan rute baru diluncurkan untuk menghubungkan antara Provinsi Lampung melalui Pelabuhan Panjang, Bandarlampung menuju Singapura oleh Meratus Line, operator kapal dan pelayaran terkemuka di Indonesia.
Diharapkan rute baru ini dapat menjadi peluang peningkatan perdagangan barang dan jasa antara dua wilayah. Beroperasinya layanan ini sekaligus menjadi penanda dimulainya ekspansi Meratus Line untuk terus memimpin industri logistik di Indonesia.
"PING Service, sebutan layanan Panjang-Singapura-Panjang ini akan rutin berlayar setiap minggu dengan pilihan waktu yang tepat pada hari kerja, dengan dilayani oleh Kapal Meratus Samarinda yang memiliki kapasitas 350 TEUs atau 7.000 ton. Langkah berani Meratus Line ini seiring dengan tujuan untuk mulai meninggalkan jejak di kancah pelayaran internasional dengan reputasi baik yang berkelanjutan," kata CEO Meratus Line Farid Belbouab, di Bandarlampung, Minggu.
Menurutnya, demi memangkas waktu perjalanan yang berimbas pada efektivitas pengiriman barang, rute ini akan dijalankan direct dari Pelabuhan Panjang menuju Singapura, serta tidak ada pemberhentian di terminal lain.
Direct service ini diberikan sebagai bentuk layanan terbaik Meratus Line bagi klien yang mengutamakan waktu serta kualitas pengiriman. Bukan hanya itu, rute ini juga didedikasikan untuk mendukung Pemerintah Indonesia untuk menjaga dan meningkatkan konektivitas perdagangan dengan negara tetangga, terlebih dalam situasi sulit karena dampak dari pandemi COVID-19.
"Sebagai operator terkemuka di Asia Tenggara, terutama di Indonesia, kami memiliki tujuan untuk memperluas jaringan regional kami dan melayani kebutuhan pelanggan kami di masa yang penuh tantangan ini. Jaringan pengumpan adalah perpanjangan alami dari kemampuan jaringan kami yang luas," ujarnya pula.
Farid menjelaskan, pemilihan Provinsi Lampung yang menjadi pioner gebrakan inovasi Meratus Line ini tak lepas dari dukungan mitranya, PT Great Giant Pineapple (PT GGP) yang memiliki komoditas ekspor yang tinggi. PT GGP yang memiliki komoditas ekspor yang tinggi khususnya dalam produk nanas kaleng yang dilakukan ekspor ke berbagai negara.
Corporate Affair Director PT GGP Welly Soegiono mengatakan, melalui kerja sama yang baik ini diharapkan akan dapat mempercepat distribusi produknya, sehingga sampai ke tangan konsumen dengan lebih cepat dan efisien, serta ke depannya juga GGP dapat terus berinovasi dalam produk sehingga dapat terus memperluas perdagangannya ke berbagai negara di dunia serta menjadi kebanggaan bagi masyarakat Lampung khususnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto saat memberikan sambutan melalui virtual, berharap inisiasi semacam ini ke depannya lebih sering terbentuk, semakin banyak perusahaan yang melakukan pengiriman ke luar negeri dan bekerja sama dengan perusahaan pelayaran untuk meningkatkan perekonomian kita,
Sebelumnya, seperti dikutip dari Cahyadi Hiunardi, General Manager Commercial Meratus Line bahwa Meratus selalu berkontribusi pada keberhasilan eksportir Indonesia dengan menawarkan solusi rantai pasokan dari lokasi terpencil, baik Palu, Pantolan, Luwuk atau Bitung. Hal ini sejalan dengan visinya untuk tetap menjadi yang terdepan.
Didukung lebih dari 30 trayek, 35 jaringan keagenan, 65 kapal peti kemas milik sendiri, dua terminal peti kemas serta lebih dari 15 pusat dan gudang logistik peti kemas darat, Meratus terus berinovasi dalam upaya membantu perekonomian serta memperlancar arus logistik baik domestik maupun internasional di tengah kondisi pandemi yang tak kunjung berhenti.
Baca juga: Ekspor komoditas pertanian Lampung capai Rp5,6 triliun naik 32,14 persen
Baca juga: ITERA dan PT GGP jajaki peluang kerja sama
Diharapkan rute baru ini dapat menjadi peluang peningkatan perdagangan barang dan jasa antara dua wilayah. Beroperasinya layanan ini sekaligus menjadi penanda dimulainya ekspansi Meratus Line untuk terus memimpin industri logistik di Indonesia.
"PING Service, sebutan layanan Panjang-Singapura-Panjang ini akan rutin berlayar setiap minggu dengan pilihan waktu yang tepat pada hari kerja, dengan dilayani oleh Kapal Meratus Samarinda yang memiliki kapasitas 350 TEUs atau 7.000 ton. Langkah berani Meratus Line ini seiring dengan tujuan untuk mulai meninggalkan jejak di kancah pelayaran internasional dengan reputasi baik yang berkelanjutan," kata CEO Meratus Line Farid Belbouab, di Bandarlampung, Minggu.
Menurutnya, demi memangkas waktu perjalanan yang berimbas pada efektivitas pengiriman barang, rute ini akan dijalankan direct dari Pelabuhan Panjang menuju Singapura, serta tidak ada pemberhentian di terminal lain.
Direct service ini diberikan sebagai bentuk layanan terbaik Meratus Line bagi klien yang mengutamakan waktu serta kualitas pengiriman. Bukan hanya itu, rute ini juga didedikasikan untuk mendukung Pemerintah Indonesia untuk menjaga dan meningkatkan konektivitas perdagangan dengan negara tetangga, terlebih dalam situasi sulit karena dampak dari pandemi COVID-19.
"Sebagai operator terkemuka di Asia Tenggara, terutama di Indonesia, kami memiliki tujuan untuk memperluas jaringan regional kami dan melayani kebutuhan pelanggan kami di masa yang penuh tantangan ini. Jaringan pengumpan adalah perpanjangan alami dari kemampuan jaringan kami yang luas," ujarnya pula.
Farid menjelaskan, pemilihan Provinsi Lampung yang menjadi pioner gebrakan inovasi Meratus Line ini tak lepas dari dukungan mitranya, PT Great Giant Pineapple (PT GGP) yang memiliki komoditas ekspor yang tinggi. PT GGP yang memiliki komoditas ekspor yang tinggi khususnya dalam produk nanas kaleng yang dilakukan ekspor ke berbagai negara.
Corporate Affair Director PT GGP Welly Soegiono mengatakan, melalui kerja sama yang baik ini diharapkan akan dapat mempercepat distribusi produknya, sehingga sampai ke tangan konsumen dengan lebih cepat dan efisien, serta ke depannya juga GGP dapat terus berinovasi dalam produk sehingga dapat terus memperluas perdagangannya ke berbagai negara di dunia serta menjadi kebanggaan bagi masyarakat Lampung khususnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto saat memberikan sambutan melalui virtual, berharap inisiasi semacam ini ke depannya lebih sering terbentuk, semakin banyak perusahaan yang melakukan pengiriman ke luar negeri dan bekerja sama dengan perusahaan pelayaran untuk meningkatkan perekonomian kita,
Sebelumnya, seperti dikutip dari Cahyadi Hiunardi, General Manager Commercial Meratus Line bahwa Meratus selalu berkontribusi pada keberhasilan eksportir Indonesia dengan menawarkan solusi rantai pasokan dari lokasi terpencil, baik Palu, Pantolan, Luwuk atau Bitung. Hal ini sejalan dengan visinya untuk tetap menjadi yang terdepan.
Didukung lebih dari 30 trayek, 35 jaringan keagenan, 65 kapal peti kemas milik sendiri, dua terminal peti kemas serta lebih dari 15 pusat dan gudang logistik peti kemas darat, Meratus terus berinovasi dalam upaya membantu perekonomian serta memperlancar arus logistik baik domestik maupun internasional di tengah kondisi pandemi yang tak kunjung berhenti.
Baca juga: Ekspor komoditas pertanian Lampung capai Rp5,6 triliun naik 32,14 persen
Baca juga: ITERA dan PT GGP jajaki peluang kerja sama