Bandarlampung (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjungkarang menyebutkan bahwa puncak arus mudik Lebaran 2025 pada moda transportasi kereta api sudah terjadi pada Jumat (28/3).
"Kami mencatat kemarin menjadi puncak arus mudik Lebaran 2025. Pada tanggal tersebut, terdapat 4.035 penumpang yang menggunakan kereta api," kata Manager Humas Divre IV Tanjungkarang Azhar Zaki Assjari di Bandarlampung, Sabtu.
Dia mengatakan bahwa dibandingkan dengan hari ini, jumlah penumpang kereta secara total masih di bawah pada Jumat, yakni hanya 3.961 orang.
“Dari 21 Maret sampai hari ini, kami mencatat penumpang yang telah berangkat dari Stasiun Tanjungkarang sebanyak 11.115 orang. Sedangkan untuk kedatangan di Stasiun Tanjungkarang 8.970 penumpang,” kata dia.
Ia pun mengimbau kepada seluruh penumpang yang akan berangkat menggunakan kereta api agar datang lebih awal ke stasiun mengingat kereta api selalu berangkat tepat waktu.
"Dari data yang dicatat oleh relawan posko selama masa mudik ini, terdapat 17 penumpang yang datang terlambat ke stasiun, yang mengakibatkan mereka gagal berangkat tertinggal oleh kereta api," kata dia.
Dia menegaskan bahwa bagi penumpang yang terlambat datang atau tertinggal kereta api, tiket yang dimilikinya menjadi hangus dan tidak bisa ditukarkan dengan perjalanan kereta api lainnya.
"Kami juga tidak melayani refund atau pengembalian biaya tiket untuk pelanggan yang tertinggal kereta api karena datang terlambat," kata dia.
Baca juga: Hingga 28 Maret, KAI catat berangkatkan 1,44 juta pemudik
Baca juga: KAI Palembang sebut 70.277 tiket terjual untuk masa angkutan Lebaran
Baca juga: KAI: 2,98 juta tiket terjual pada periode mudik Lebaran
