Jakarta (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster mengklaim suntikan vaksin COVID-19 dosis pertama telah mencapai 100 persen dari target sasaran penduduk yang divaksin.
"Penduduk Bali itu mencapai 4,3 juta orang, sesuai target 70 persen yang divaksin tiga juta orang dan yang sudah divaksin suntik (dosis) pertama itu sudah melebihi tiga juta tepatnya 3.046.868 orang atau 101,7 persen," kata Wayan dalam keterangan video yang diterima, Jumat.
Hal itu disampaikan Wayan Koster saat menyampaikan laporan kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam rapat koordinasi penanganan COVID-19 dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 di Bali melaui konferensi video, Kamis (29/7).
Wayan mengatakan target sasaran vaksinasi COVID-19 dosis pertama tersebut dapat terpenuhi karena sebagian penerimanya antara lain termasuk anak-anak berusia 12-17 tahun serta warga negara asing yang tinggal sementara atau menetap di Bali (ekspatriat).
"Ini karena yang dimungkinkan yang divaksin itu adalah anak-anak usia 12-17 tahun. Kami juga melayani vaksinasi untuk warga luar Bali yang sedang berada di Bali, termasuk warga luar negeri yang memerlukan vaksin kami juga melayani," jelasnya.
Untuk suntikan dosis kedua, Wayan mengatakan baru 807.838 orang di Bali yang mendapatkan vaksin COVID-19. Pemprov Bali akan mempercepat pelaksanaan vaksin dosis kedua tersebut.
"Kami sudah melakukan vaksinasi untuk suntik (dosis) kedua sampai hari kemarin (Rabu, 28/7) itu sudah mencapai 807.838 orang atau hampir 27 persen. Kami sekarang melakukan percepatan vaksinasi tahap kedua ini," tambah Wayan.
Wapres Ma’ruf mengapresiasi upaya penanangan COVID-19 di Bali, termasuk terkait pelaksanaan vaksinasi.
Wapres meminta Pemprov Bali untuk terus meningkatkan penanganan COVID-19 di daerah tersebut, antara lain dengan meningkatkan pengetesan, mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan dan menyerap anggaran bantuan sosial (bansos) COVID-19 di daerah.
"Secara umum langkah-langkah di Provinsi Bali sudah cukup bagus, baik di segi hulu, hilir dan juga penyerapan APBD, bansos dan juga BPUM (Bantuan Produktif Usaha Mikro). Tetap kawal penyerapan anggaran kabupaten dan kota yang masih belum optimal," kata Wapres.
Vaksinasi Lampung
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung Reihana mengatakan Lampung masih kekurangan stok vial vaksin COVID-19 bagi pelaksanaan percepatan vaksinasi penduduk.
"Untuk mempercepat dan memaksimalkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi seluruh penduduk, kita masih kekurangan stok vaksin," ujar Reihana belum lama ini.
Ia mengatakan kebutuhan vaksin bagi vaksinasi seluruh penduduk Lampung diperkirakan mencapai 12 juta dosis lebih.
"Total sasaran di Lampung ada 6.645.226 orang, bila kita melakukan vaksinasi dua kali suntikan maka jumlah total dosis yang dibutuhkan sekitar 12 juta lebih dosis vaksin COVID-19," ucapnya.
Menurutnya, saat ini bagi pelaksanaan vaksinasi COVID-19, Lampung telah menerima sebanyak 1 juta vaksin COVID-19.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung total sasaran vaksinasi yang telah mendapatkan dosis lengkap ada 270.956 orang atau 4,08 persen dari total 5 kelompok sasaran vaksinasi.
Terinci untuk tenaga kesehatan telah ada 33.266 orang atau 93,44 persen yang memperoleh dosis lengkap, petugas pelayanan publik ada 184.338 orang atau bila dikonversi 44,98 persen.
Lalu orang lanjut usia ada 31.828 orang atau 4,52 persen, masyarakat rentan dan umum 21.524 orang yakni 0,47 persen sedangkan bagi kelompok remaja belum ada yg memperoleh dosis lengkap hanya dosis pertama sebanyak 94 orang.