Vietnam terima 811.000 dosis vaksin AstraZeneca

id vietnam,vaksin covid 19,astrazeneca,fasilitas covax

Vietnam terima 811.000 dosis vaksin AstraZeneca

Para buruh menjalankan tugas mereka di pabrik Ngoc Nu, yang membuat selimut, bantal dan kasur untuk pasar lokal, setelah pemerintah melonggarkan penguncian secara nasional akibat wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Hanoi, Vietnam, Senin (1/6/2020). ANTARA/REUTERS/Kham/TM/aa.

Hanoi (ANTARA) - Vietnam pada Kamis menerima 811.000 dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca, yang merupakan pengiriman pertama di bawah skema berbagi vaksin global --COVAX.

Sebelumnya, pengiriman mengalami penundaan selama satu minggu karena keterbatasan pasokan.

Negara di Asia Tenggara yang telah memulai program vaksinasi virus corona itu bulan lalu, menargetkan mendapatkan total 30 juta dosis vaksin melalui fasilitas COVAX.

Pengiriman pada Kamis itu membuat jumlah vaksin AstraZeneca di Vietnam menjadi hampir 930.000 dosis sejauh ini.

Vietnam ingin mendiversifikasi pengadaan vaksinnya dari lebih banyak sumber, termasuk Pfizer, Johnson & Johnson, Moderna, Sinovac dari China, dan Sputnik V dari Rusia.

Dalam pertemuan dengan Menteri Kesehatan Nguyen Thanh Long pada Rabu (31/3), Kedutaan Besar Rusia di Hanoi menawarkan untuk membantu Vietnam memproduksi Sputnik V secara lokal, kata kementerian kesehatan dalam pernyataan.

Long juga mengatakan Vietnam akan menyetujui vaksin China dalam beberapa minggu, setelah Sinovac menyerahkan dokumen yang diperlukan. Vietnam adalah salah satu dari sedikit negara di Asia yang belum menggunakan vaksin China.

Vietnam mendapat pujian karena dianggap berhasil membendung virus corona melalui pengujian dan pelacakan massal serta karantina ketat, yang membuat total infeksi hanya 2.603 kasus, dengan 35 kematian.

Hampir 50.000 orang di Vietnam sudah divaksin.

Vaksin COVID-19 pertama Vietnam yang dikembangkan di dalam negeri, disebut Nanocovax, diharapkan mulai digunakan pada 2022.

Empat perusahaan Vietnam terlibat dalam penelitian dan produksi vaksin, dan dua di antaranya sedang menjalankan tahap uji coba pada manusia.


Sumber: Reuters