Bandarlampung (ANTARA) - Bupati nonaktif Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto berserta istrinya diduga terpapar COVID-19.
Berdasarkan video yang beredar via WhatsApp pada Senin, sebuah mobil ambulans dengan petugas kesehatan lengkap dengan alat pelindung diri (APD) mengantarkan dua pasien yang diduga Bupati dan istrinya di Gedung Isolasi RSUD Demang Sepulau Raya di Lampung Tengah.
Sementara itu, di video lainnya yang beredar, Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto meminta kepada rekan-rekan untuk tidak cemas dan khawatir karena dirinya hanya mengalami kondisi lemas saja.
"Buat rekan-rekan semua tidak usah khawatir dan cemas, serta gelisah karena saat ini saya tidak apa-apa, tidak ada yang saya rasakan saat ini kecuali lemas karena kemarin-kemarin tidak nafsu makan," kata dia.
Ia pun mengakui bahwa mulai hari ini dirinya sudah mulai enak makan dan kondisi tubuhnya jauh lebih baik dari dua hari yang lalu.
"Jadi tidak usah cemas karena saya tidak sesak batuk dan pilek, ini hanya percikan-percikan kecil saja," kata dia.
Ia pun meyakini bahwa dalam dua hari ke depan kondisinya akan membaik sebab tinggal meningkatkan stamina saja.
"Ini saya tinggal memperbaiki stamina saja, jadi jangan cemas bagi rekan-rekan," ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan baik pihak Satgas Penangan COVID-19 Provinsi Lampung maupun Kabupaten Lampung Tengah belum memberi tanggapan.
Berita Terkait
Kemenkes sebut sisa 5,22 juta vaksin COVID-19 gratis bagi berisiko tinggi
Senin, 25 Maret 2024 20:49 Wib
Gakkumdu Bandarlampung menghentikan penelusuran kasus TPS 19 Waykandis
Jumat, 15 Maret 2024 10:44 Wib
Bawaslu Bandarlampung: Kasus TPS 19 Waykandis diregistrasi ke Gakkumdu
Kamis, 22 Februari 2024 20:28 Wib
Kasus TPS 19 Waykandis, caleg PKS dan Demokrat penuhi panggilan
Senin, 19 Februari 2024 13:35 Wib
Caleg PKS Sidik Efendi akui kenal dengan Ketua KPPS TPS 19 Waykandis
Senin, 19 Februari 2024 12:05 Wib
Gakkumdu Bandarlampung telusuri surat suara tercoblos di TPS 19
Rabu, 14 Februari 2024 21:26 Wib
Januari 2024, Lampung alami deflasi 0,19 persen
Kamis, 1 Februari 2024 13:29 Wib
Seorang WNI "overstay" di Jepang meninggal akibat COVID-19
Kamis, 25 Januari 2024 21:41 Wib