Bandarlampung (ANTARA) - Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) mendorong delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung untuk dapat mewujudkan kota layak anak sehingga target provinsi layak anak dapat terwujud.
"Dari 15 kabupaten dan kota, saat ini sudah terdapat tujuh kabupaten/kota yang telah mendapatkan penghargaan KLA dari pemerintah pusat. Namun masih ada delapan kabupaten yang harus dipacu agar segera meraih KLA," kata dia, di Bandarlampung, Senin.
Karena itu, masih ada delapan kabupaten/ kota yang masih perlu menjadi perhatian dari pemerintah provinsi melalui dinas atau instansi terkait.
Menurut Nunik, tujuan KLA itu perlu dicapai untuk menindaklanjuti Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Pemprov Lampung sendiri telah mengeluarkan kebijakan yang menyangkut perlindungan anak dan hak-hak anak, yakni Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Lampung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pelayanan Terpadu terhadap Perempuan dan Anak Korban Tindak Kekerasan.
"Kemudian Perda Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pelayanan terhadap hak-hak anak dan Perda Provinsi Lampung Nomor 35 Tahun 2017 tentang Perlindungan Anak," ujarnya.
Selain itu, sambung Nunik, sesuai dengan program kerja dan agenda yang telah ditetapkan yaitu "Lampung Ramah Perempuan dan Anak" untuk menjadikan Lampung sebagai provinsi ramah perempuan dan anak.
"Untuk mewujudkan hal tersebut kita harus terus bersinergi dengan pemerintah kabupaten dan kota. Insa Allah, dengan adanya program kerja tersebut dan didukung dengan koordinasi dan sinergi stakeholder terkait Provinsi Lampung dapat menjadi provinsi layak anak," katanya.
Untuk itu, guna meningkatkan partisipasi dan kepedulian masyarakat dalam perlindungan anak, Pemprov Lampung bersama pemerintah pusat dan kabupaten/kota juga mengeluarkan program terpadu, yaitu Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM).
"Melalui kebijakan PATBM tersebut, diharapkan dapat menurunkan angka kekerasan pada anak serta peningkatan keterampilan masyarakat dalam menangani kekerasan terhadap anak dengan melakukan jejaring dengan lembaga layanan yang tersedia," kata Nunik.
Nunik berharap pada tahun ini, dapat merekatkan kembali, memperteguh dan mempertebal keyakinan untuk tetap membangun komitmen bersama guna mewujudkan rakyat Lampung berjaya yang aman, berbudaya, maju, berdaya saing, dan sejahtera.
Berita Terkait
Budaya Sekura Cakak Buah Lampung Barat
Rabu, 24 April 2024 17:11 Wib
Keripik Kresna UMKM binaan BRI gunakan QRIS permudah transaksi
Rabu, 24 April 2024 16:26 Wib
Bandarlampung sudah penuhi tiga indikator eliminasi malaria
Rabu, 24 April 2024 16:01 Wib
Permodalan KUR BRI bantu UMKM Gendis Ayu Jahe tingkatkan penjualan dan produksi produk
Rabu, 24 April 2024 15:40 Wib
Kapolres Lampung Selatan minta warga lapor jika terdapat kasus judi online
Rabu, 24 April 2024 14:54 Wib
Pemprov Lampung siap jaga lahan pertanian melalui pemetaan spasial LP2B
Rabu, 24 April 2024 14:48 Wib
Walikota Bandarlampung ambil berkas penjaringan partai lain selain PDIP
Rabu, 24 April 2024 11:37 Wib
Ratusan film karya sineas muda indonesia diputar di Darmajaya
Rabu, 24 April 2024 6:29 Wib