Pemkab Solok Selatan dapat DAK Rp4,2 miliar buat benahi destinasi wisata

id pariwisata solok selatan,wisata solok selatan

Pemkab Solok Selatan dapat DAK Rp4,2 miliar buat benahi destinasi wisata

Destinasi wisata Camintoran di Solok Selatan. (ANTARA/Erik Ifansya Akbar)

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Solok Selatan Harry Trisna di Padang Aro, Selasa, mengatakan alokasi DAK Rp4,2 miliar itu untuk membenahi destinasi wisata Hot Waterboom sebesar Rp1,7 miliar dan Camintoran Rp2,3 miliar.
Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, memperoleh dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp4,2 miliar untuk membenahi dua destinasi wisata unggulan pada 2020.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Solok Selatan Harry Trisna di Padang Aro, Selasa, mengatakan alokasi DAK Rp4,2 miliar itu untuk membenahi destinasi wisata Hot Waterboom sebesar Rp1,7 miliar dan Camintoran Rp2,3 miliar.

"Dengan pembenahan ini diharapkan pariwisata Solok Selatan terus berkembang sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke sini," ujarnya.

Dia menyebutkan, untuk destinasi kawasan Camintoran yang akan dibangun yaitu tempat ibadah, panggung kesenian, kios cenderamata, ruang ganti atau toilet, jalur pejalan kaki.
Baca juga: Layanan internet gratis di objek wisata Solok Selatan

Untuk kawasan hot waterboom yang akan dibangun yaitu pergola, lampu taman, pagar pembatas, gazebo, tempat parkir, rambu penunjuk arah dan jalur pejalan kaki.

Dia mengatakan, untuk tahun ini di kawasan Camintoran sudah dialokasikan dana melalui APBD Kabupaten sebesar Rp350 juta antara lain untuk membangun kolam, gazebo, dan perlengkapan homestay.

Selain itu juga ada pembangunan dari Dinas Pekerjaan Umum berupa bangunan serbaguna di kawasan Camintoran.

Untuk kawasan Goa Batu Kapal juga terus dibenahi dan pada 2019 sudah dialokasikan dana sebesar Rp1,3 miliar melalui DAK dan sudah dilaksanakan pembangunan tempat ibadah, parkir, panggung kesenian, kios, jembatan dan pergola.

Untuk destinasi tubing, katanya, pada 2019 juga sudah dialokasikan dana Rp200 juta melalui APBD Kabupaten untuk pembangunan jembatan dan pengadaan alat permainan.

Selain itu, katanya, masih 2019 pemerintah daerah juga membangun pemandian air panas Sawah Kareh sebesar Rp100 juta.

"Harapan kami pembenahan berbagai destinasi wisata bisa meningkatkan kunjungan wisatawan sehingga berimbas pada peningkatan ekonomi masyarakat," ujarnya.