Pengamat sebut Jokowi perlu ajak "ngobrol" Paloh

id Jokowi,Pengamat politik,Said Salahudin,Joko Widodo

Pengamat sebut Jokowi perlu ajak "ngobrol" Paloh

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh saat ditemui di Gedung MPR, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019). (ANTARA/AstridFaidlatulHabibah)

Jakarta (ANTARA) - Pengamat politik dari Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahudin menyebutkan Presiden Joko Widodo perlu mengajak ngobrol Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh terkait dengan kemungkinan partai itu beroposisi.

"Pernyataan Surya Paloh (SP) itu tidak bisa lagi dianggap main-main atau dianggap sepele oleh Presiden," katanya di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Surya Paloh : Rencana Jokowi pindahkan ibu kota sangat berani

Menurut dia, agar opsi itu jangan sampai menyulitkan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf, ada baiknya Presiden segera mengagendakan pertemuan dengan SP guna mengetahui secara pasti apa yang sesungguhnya diharapkan NasDem dari pemerintah

Said mengatakan bahwa sikap politik NasDem yang membuka peluang menjadi partai oposisi bisa dibaca pada dua kemungkinan. Pertama, sebagai gertakan politik. Kedua, sebagai kesungguhan politik.

"Pernyataan SP terkait dengan kemungkinan partainya akan berperan sebagai oposisi bisa saja dianggap sebagai sebuah siasat dari partai itu untuk merealisasikan kehendak-kehendak politiknya," kata dia.

Baca juga: Surya Paloh Tegaskan Tak Ada yang Boleh Ubah Ideologi