Pandeglang (ANTARA) - Wisatawan liburan Lebaran 2019 diimbau tidak membuang sampah sembarangan di sekitar Pantai Carita Kabupaten Pandeglang, Banten karena bisa menimbulkan kerusakan ekosistem dan pencemaran lingkungan, kata petugas penyelamat Pantai Carita, Saepul.
"Kita ciptakan sekitar pantai itu bersih, indah, dan nyaman," kata dia di Pandeglang, Jumat.
Saat ini, lokasi wisata Pantai Carita banyak ditemukan sampah plastik, kertas, potongan kayu, kaleng, hingga bekas aneka makanan.
Sampah yang berserakan itu akibat wisatawan membuang sampah sembarangan atau bukan pada tempatnya.
Padahal, kata dia, pengelola obyek wisata telah menyediakan tong sampah, namun pengunjung begitu mudah membuang sampah sembarangan.
"Kami selalui mengimbau melalui pengeras suara agar wisatawan memiliki kesadaran dengan tidak membuang sampah di sekitar pantai," kata dia.
Ia menjelaskan sampah yang berserakan di sekitar pantai dapat menyebabkan habitat ikan migrasi ke perairan lain dan menimbulkan bau tak sedap.
Selain itu, kata dia, pengunjung lainnya merasa tidak aman dan nyaman.
Oleh karena itu, dirinya mengajak kepada wisatawan agar tidak membuang sampah sembarangan di sekitar pantai.
"Kami minta pengunjung wisata membuang sampah pada tempatnya," katanya.
Armin, operator perahu, mengaku sering kali mesin motor perahunya rusak akibat tersangkut sampah di sekitar pantai.
Selama ini, kata dia, tingkat kesadaran pengunjung untuk membuang sampah di tempat yang tersedia sebagai rendah. Mereka membuang sampah seenaknya dan terkesan tanpa tanggung jawab.
Saat ini, banyak sampah menumpuk di Pantai Carita sehingga operator permainan perahu wisata dan perahu bananas cukup hati-hati mengoperasikanya.
"Kami sangat tidak nyaman dan takut kena sampah kayu atau pecahan botol karena bisa mengakibatkan kerusakan mesin motor," katanya.
Nawawi, seorang wisatawan dari Rangkasbitunga, mengaku merasa tidak nyaman saat mengunjungi wisata Lugina Pantai Carita karena melihat sampah berserakan di sekitar pantai, terutama sampah bekas makanan dan plastik.
"Kita tidak nyaman saat menikmati makanan bersama keluarga karena bau amis dari tumpukan sampah," katanya.
Berita Terkait
PLN: Siapkan 500 SPKLU untuk Natal dan Tahun Baru 2025
Rabu, 11 Desember 2024 16:43 Wib
Kapolda Banten cek kesiapan Pelabuhan Merak
Selasa, 10 Desember 2024 21:25 Wib
Lebaran usai, SPKLU tetap layani pengguna mobil listrik di Lampung
Sabtu, 20 April 2024 5:22 Wib
Polda Lampung sebut sebanyak 918.143 pemilir menyeberang ke Jawa
Jumat, 19 April 2024 14:11 Wib
Srikandi PLN rela tak mudik agar Lebaran tetap terang
Kamis, 18 April 2024 7:02 Wib
KAI Tanjungkarang Lampung catat penjualan 67.735 tiket selama arus mudik Lebaran
Selasa, 16 April 2024 10:00 Wib
Arus Balik di Pelabuhan Bakauheni lenggang pada Selasa pagi
Selasa, 16 April 2024 9:54 Wib
KAI Wisata layani 45.813 pelanggan selama libur Lebaran
Senin, 15 April 2024 18:02 Wib