Warga Desa Labuhanratu IX Lamtim Manfaatkan Biogas dari Kotoran Sapi

id Biogas dari Kotoran Sapi,Warga Manfaatkan Biogas,Warga Lamtim Manfaatkan Biogas

Warga Desa Labuhanratu IX Lamtim Manfaatkan Biogas dari Kotoran Sapi

Ermanita Permatasari, Kepala Desa Labuhanratu IX bersama warganya di desanya, Jumat (28/12) menunjukan memasak air dengan menggunakan biogas kotoran sapi. ((Foto Antaralampung/Muklasin))

Keuntunga lain, biogas ternak sapi ini juga lebih awet
Lampung Timur (Antaranews Lampung) -  Di Desa Labuhanratu IX, Kabupaten Lampung Timur sejumlah rumah tangga masyarakat memanfaatkan elpiji/biogas dari kotoran ternak sapi sebagai keperluan memasak sehari-hari.

"Ada enam rumah tangga masyarakat di Desa Labuhanraru IX yang sudah menggunakan biogas dari kotoran ternak sapi," kata Ermanita Permatasari SH MH, Kepala Desa Labuhanratu IX, ditemui di desanya, Jumat (28/12).

Ermanita mengatakan, keuntungan rumah tangga masyarakat yang menggunakan biogas tersebut lebih hemat uang karena tidak lagi perlu membeli gas elpiji.

"Keuntunga lain, biogas ternak sapi ini juga lebih awet," ujarnya.
 
Instalasi biogas dari kotoran sapi di Desa Labuhanratu Ix Kabupaten Lampung Timur (Antaranews Lampung/Muklasin)

Ermanita menyatakan, instalasi biogas ternak sapi itu dibuatkan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun 2018, dan akan diperbanyak lagi pada tahun 2019 agar lebih banyak warga yang memanfatkan kotoran sapi sebagai biogas.

Dia menjelaskan, instalasi biogas tersebut dibuat menyusul potensi ternak sapi di desa yang besar, sehingga dipandang perlu kotorannya diinovasi menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis.

Selain dibuat menjadi biogas, kotoran ternak sapi juga diolah menjadi pupuk tanaman melalui instalasi biogas tersebut.

"Ternak sapi yang besar ini pasti meninggalkan banyak kotoran, daripada mencemari, kotorannya kita inovasi menjadi biogas untuk keperluan rumah tangga dan juga untuk pupuk," ujarnya lagi.

Mbah Triono (55), kepala rumah tangga di Dusun IV, Desa Labuhanratu IX menyatakan sudah dua bulan ini keluarganya memanfaatkan instalasi biogas dari kotoran sapinya.

Dia mengatakan, adanya instalasi biogas itu, kotoran sapi yang tadinya ditumpuk dan dibuat pupuk sekarang bertambah manfaatnya menjadi keperluan memasak keluarga.

"Jadi kita lebih hemat, tidak perlu beli gas elpiji lagi," kata dia.

Menurut dia, pupuk olahan instalasi  biogas lebih unggul menyuburkan semua tanamanya seperti jagung, terong, dan cabai.

"Seperti yang tadi dilihat,tanamannya lebih subur," ujar mbah Triono lagi.
(BB-adv)