Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Kepolisian Daerah (Polda) Lampung menangkap 298 pelaku kejahatan selama Operasi Sikat III Krakatau 2017 dalam waktu 20 hari dari 15 November hingga 4 Desember 2017.
"Demi mewujudkan kondisi yang aman menjelang Natal dan malam tahun baru, kita telah melakukan antisipasi salah satunya dengan Operasi Sikat III Krakatau 2017 yang dilakukan oleh polda beserta jarjaran polres dan polsek," kata Kapolda Lampung Irjen Suroso Hadi Siswoyo di Bandarlampung, Senin.
Dia mengatakan operasi ini pun sebagai bentuk penciptaan kondisi Operasi Lilin Krakatau 2017, dalam mengantisipasi liburan panjang jelang Natal 2017 dan tahun baru 2018.
Ia melanjutkan selama Natal dan tahun baru kepolisian siap bertugas, untuk memberikan rasa aman serta nyaman bagi masyarakat.
"Kita memiliki target operasi sebanyak 36 orang dan telah tertangkap 36 orang," katanya,.
Dari 36 orang tersangka tersebut, persentasenya 100 persen dengan rincian 14 orang dengan kasus pencurian dengan kekerasan (curas), 12 orang kasus pencurian dengan pemberatan (curat) dan 10 kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Ia melanjutkan bahwa untuk yang bukan target pihaknya berhasil menangkap 262 tersangka dengan rincian yakni 64 orang kasus curas, 146 orang kasus curat, 44 orang kasus curanmor, empat orang kasus senjata api ilegal dan tiga kasus senjata tajam.
"Jadi keseluruhan yang berhasil kita tangkap sebanyak 298 orang," kata dia.
Dalam target operasi Polda Lampung, pihaknya telah menetapkan tempatnya termasuk lokasi persembunyian tersangka tindak pidana curanmor, curas, curat sebanyak 34 tempat.
"Kita berhasil mengungkap 21 tempat dengan persentase 61,7 persen dan yang bukan target operasi tempat persembunyian tersangka sebanyak 201 tempat," kata dia.
Dari hasil operasi polres dan polresta ini, telah berhasil mengumpulkan sejumlah barang hasil kejahatan sebanyak 33 jenis dari hasil tersangka yang masuk target operasi.
Lalu untuk yang bukan target operasi berhasil mengungkap 662 barang dengan persentase 75,7 persen.
"Rincian terdiri roda empat (R4) 5 unit, roda dua (R2) 96 unit, senpi rakitan 12 pucuk, amunisi 72 butir, senjata tajam 24 bilah, kunci letter T 15 buah, telepon genggam 54 unit, televisi empat unit, dan lain-lain 405 buah, sehingga total barang yang diamankan sebanyak 687 jenis," katanya.
Untuk perkara yang telah menjadi target operasi atau yang telah ditentukan sebanyak 29 perkara dengan persentase 100 persen.
Kemudian, untuk kasus yang berhasil diungkap 280 kasus dengan 298 tersangka, keberhasilan ini sudah sesuai dengan target.
"Kita terus lakukan pengungkapan untuk menciptakan suasana yang kondusif dan aman," katanya.
Ia menegaskan untuk menciptakan suasana yang kondusif pihaknya akan lebih tegas dalam bertindak.
(ANTARA)