Lampung Selatan (ANTARA) - Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) mengevakuasi seekor ular sanca berukuran tiga meter dari atap rumah milik warga setempat.
Kepala Bidang Damkar Dinas Damkarmat Lampung Selatan Rully Fikriansyah di Kalianda, Minggu, mengatakan setelah hujan deras pada Sabtu (19/4), membuat sejumlah wilayah terdampak banjir, sehingga sejumlah hewan seperti ular keluar dari sarangnya.
"Tadi pagi sekitar pukul 06.10 WIB, petugas Damkarmat dari posko Jati Agung berhasil mengevakuasi ular dari atap rumah milik Sriyani, warga Desa Wayhui, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan," kata dia.
Ia menuturkan ular yang berhasil dievakuasi oleh petugas tersebut berjenis sanca kembang berukuran kurang lebih tiga meter.
Ia menjelaskan kronologi kejadian bermula saat Sriyani melihat ada seekor ular besar yang sedang merayap di sela kayu atap rumahnya.
Setelah melihat ular tersebut, katanya, Sriyani menelepon ke call center Damkar dan penyelamatan posko Jati Agung, untuk meminta bantuan mengevakuasi ular sanca.
"Ibu Sriyani selaku pemilik rumah menghubungi call center Damkarmat Lampung Selatan posko Jati Agung meminta tolong untuk mengevakuasi ular sanca di rumahnya. Mendapati laporan tersebut, anggota Piket Posko Jati Agung langsung merespons dan menuju kediaman Ibu Sriyani, tiba pukul 06:15 WIB dan langsung melakukan tindakan evakuasi, selesai pukul 06:25 WIB," ucapnya.
Dia mengatakan setelah ular sanca tersebut diamankan, petugas membawa dan melepaskan ular tersebut ke tempat yang jauh dari pemukiman warga.
Rully mengimbau agar warga segera melapor ke Pos Damkar apabila menemukan ular sanca ataupun sejenis lainnya yang bisa membahayakan warga di lingkungan tempat tinggal.
"Petugas kami punya keahlian dan siap membantu evakuasi hewan berbisa seperti ular. Warga jangan evakuasi sendiri, karena sangat berbahaya, bahkan dapat mengancam nyawa," ujar dia.
Menurutnya, hingga saat ini petugas Damkarmat Lampung Selatan berhasil mengevakuasi 50 ekor ular dari rumah warga di daerah itu.
"Selama dari Januari sampai April 2025, petugas kami berhasil mengevakuasi puluhan lah, kalau dihitung kurang lebih 50 ekor," ujar dia.