Dari BRILink, agen dapat miliki usaha jual gas dan air galon

id lampung, bri link, brilink, bri, umkm, lampung bri

Dari BRILink, agen dapat miliki usaha jual gas dan air galon

Dari BRILink, sudah bisa miliki usaha jual gas dan air galon (ANTARA/HO)

Banyak pengetahuan baru yang saya dapatkan, sehingga usaha saya bisa berjalan dengan baik dan mencegah penipuan juga

Bandarlampung (ANTARA) - Sebelum membuka usaha gas dan air galon, Dea Okta Sapikri hanya fokus menjadi agen BRILink untuk membantu konsumen dalam mendapatkan layanan perbankan secara kecil-kecilan.

Namun, ketika bisnis usaha gas dan air galon tersebut mulai berkembang dan mendatangkan banyak pelanggan, ia mendapatkan banyak peluang baru yang belum terpikirkan sebelumnya. Semua berkat menjadi agen BRILink.

Pada awalnya, di tahun 2020, ia menjadi agen BRILink ketika Indonesia dilanda pandemi COVID-19, yang membuat pergerakan manusia menjadi terbatas dan kegiatan ekonomi menjadi menurun.

Berawal dari situ, Dea memberanikan diri untuk menjadi agen BRILink, karena menjadi agen tidak perlu keluar rumah, atau bertemu dengan banyak orang dan bepergian jauh. Semua bisa dilakukan dari rumah dengan transaksi yang bisa dilakukan secara terbatas antara 1-2 orang.

Wanita yang sempat menjadi agen perjalanan ini memutuskan menjadi agen BRILink adalah karena dirinya harus memutar otak untuk membantu suami dalam mencari tambahan penghasilan. Sebelumnya, tempat kerjanya terdahulu terkena dampak dari pembatasan perjalanan udara.

"Akhirnya pada tahun 2020, saya memutuskan untuk membuka lapak agen BRILink, alhamdulillah sampai saat ini masih beroperasi. Bahkan saya sudah membuka usaha dari hasil menjadi agen BRILink tersebut,” katanya pula.

Sebelum menjadi agen BRILink, ia mendapatkan pelatihan bagaimana cara menjadi agen yang baik, bagus dan terpercaya. Beberapa hal yang diajarkan mencakup hal standar operasional dalam melaksanakan transaksi keuangan. Seperti menghitung ketepatan jumlah uang dan meng-input transaksi.

"Banyak pengetahuan baru yang saya dapatkan, sehingga usaha saya bisa berjalan dengan baik dan mencegah penipuan juga,” katanya lagi.

Menjadi agen BRILink bagi Dea, ternyata memberikan dampak yang cukup besar untuk masyarakat sekitar, karena masyarakat bisa melakukan transaksi keuangan kecil-kecilan, mulai dari transfer uang, tarik tunai, token listrik, isi pulsa, isi dana, isi LinkAja, dan lainnya.

Ibu satu anak ini menjelaskan menjadi agen BRILink memiliki banyak keuntungan, salah satunya bisa mendapatkan keuntungan 15 persen setiap hari, sedangkan selama bulan Ramadhan bisa mendapatkan keuntungan hingga 25 persen.

Membuka usaha ini juga sangat membantu UMKM dan masyarakat sekitarnya, karena saat bank tutup, masyarakat tetap bisa melakukan transaksi dengan datang ke agen BRILink serta langsung setor dan tarik tunai.

"Sejak gabung jadi agen BRILink, kami lebih paham tentang sistem perbankan. Banyak kenal orang-orang perbankan, tahu cara transaksi yang benar. Lalu kita juga belajar jika ada transaksi gagal bagaimana cara complaint-nya. Banyak pembelajaran berharga terkait transaksi digital seperti ini,” ujarnya.

Setelah empat tahun menjadi agen BRILink, Dea pun memutuskan untuk membuka usaha baru dari hasil keuntungan menjadi agen tersebut yaitu menjadi agen penjual gas dan air galon.

“Berawal dari menjadi agen BRILink, saya saat ini sudah memiliki dua usaha, jual gas dan air galon,” katanya pula.

Kisah Dea ini bisa menjadi inspirasi bagi para agen BRILink lainnya untuk mencari peluang baru yang dapat bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan setempat. Peluang yang sekecil apapun bisa dijadikan berkah, meski krisis sempat muncul dan menjadi tantangan.