Lampung Selatan (ANTARA) - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Lampung Selatan Afni Carolina menyerahkan bantuan berupa paket sembako kepada penyandang disabilitas di Desa Merbau Mataram, Kecamatan Merbau Mataram.
Afni Carolina di Kalianda, Jumat, mengatakan bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Selatan kepada masyarakat di wilayah itu.
"Kami melakukan bakti sosial dan anjangsana ke Kantor Lembaga Kesejahteraan Sosial Penyandang Disabilitas (LKSPD) di Desa Merbau Mataram, Kecamatan Merbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan," katanya.
Ia mengatakan paket bantuan yang diberikan oleh Kejari Lampung Selatan diharapkan dapat meringankan beban penyandang disabilitas.
"Kami senang sekali bisa datang hari ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada yang mewakili kepala desa Edi dan Ketua Lembaga Kesejahteraan Sosial Penyandang Disabilitas Lampung Selatan Triyanto," kata dia.
Dia menambahkan, kegiatan tersebut juga dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa yang jatuh pada tanggal 22 Juli dan peringatan Hari Ulang Tahun Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD).
"Hari Bhakti Adhyaksa adalah untuk memperingati hari bakti kami kepada masyarakat, bakti untuk lebih mandiri lagi membantu kebijakan-kebijakan pemerintah," ujarnya.
Oleh karena itu, dalam kegiatan itu pihaknya ingin berbagi kebahagiaan dengan para penyandang disabilitas khususnya yang berinduk dalam LKSPD.
"Kami sudah berkoordinasi kemarin bahwa yang dibutuhkan adalah kaki palsu 3 buah, tongkat 5 pasang, dan sembako," ujar dia.
Salah seorang penyandang tunanetra Ikhsan mengapresiasi kegiatan bakti sosial dan anjangsana yang dilakukan oleh Kejari Lampung Selatan.
"Saya menjadi tunanetra sejak tahun 2002. Saya berterima kasih mendapatkan bingkisan sembako dan uang," katanya.
Dia berharap Kejari Kabupaten Lampung Selatan dan para pemangku kepentingan yang ada di wilayah tersebut agar lebih memperhatikan para penyandang disabilitas.
Kantor Lembaga Kesejahteraan Sosial Penyandang Disabilitas (LKSPD) di Desa Merbau Mataram, Kecamatan Merbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan tersebut berdiri sejak tahun 2018 dan sudah merangkul sebanyak 178 penyandang disabilitas.