Komoditas cabai penyumbang utama kenaikan IPH minggu ke-2 Januari 2025

id lampung, lamsel, daerah, kabupaten, lampun selatan

Komoditas cabai penyumbang utama kenaikan IPH minggu ke-2 Januari 2025

Komoditas cabai jadi penyumbang utama kenaikan IPH pada minggu ke-2 Januari 2025. ANTARA/HO

Bandarlampung (ANTARA) - Cabai rawit, cabai merah dan bawang merah masih menjadi komoditas penyumbang terbesar kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) di Pulau Sumatera.

Hal tersebut diungkapkan Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia (RI) Pudji Ismartini, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual, beberapa waktu lalu.

Rakor itu juga diikuti oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Lampung Selatan melalui aplikasi zoom meeting dari Ruang Kabag Perekonomian, Kantor Bupati setempat.

“Kenaikan harga ini terjadi lebih banyak di minggu kedua, pada komoditas, cabai merah, cabai rawit, telur ayam ras, minyak goreng dan beras,” kata Pudji Ismartini.

Lebih lanjut Pudji Ismartini mengungkapkan, jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga komoditas ini, terutama cabai rawit meningkat tajam sejak minggu pertama menjadi 252 kabupaten/kota dan pada minggu kedua sebanyak 270 kabupaten/kota.

“Harga cabai merah sampai dengan minggu ke-2 Januari 2025 naik sebesar 35,55 persen dibandingkan Desember 2024. Rata-rata harga cabai merah masih berada di harga acuan penjualan, dengan harga Rp53.457 per kilogram,” ujarnya pula.

Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Lampung Selatan Marlena mengungkapkan, memasuki awal tahun 2025 stok pangan di Kabupaten Lampung Selatan cenderung aman dan stabil.

Kemudian, untuk harga komoditas cabai caplak/setan mencapai Rp75.000 hingga Rp80.000 per kilogram (kg), cabai rawit Rp60.000/kg dan cabai merah Rp59.000 per kg.

“Selanjutnya, minyak goreng kemasan Rp16.000 per liter, beras kualitas satu Rp16.000 per kg, gula pasir curah Rp18.000 per kg, daging sapi Rp125.000 per kg, daging ayam Rp38.000 per kg, dan telur ayam ras Rp29.000 per kg,” ungkapnya pula.