BPDAS WSS Lampung sebut bantuan bibit produktif capai 260 ribu

id Bantuan bibit lampung, rehabilitasi hutan lampung, BPDAS lampung,Hutan lampung

BPDAS WSS Lampung sebut bantuan bibit produktif capai 260 ribu

Kepala BPDAS Way Seputih-Way Sekampung Lampung Idi Bantara saat melakukan penanaman bibit tanaman. (ANTARA/HO-Koleksi pribadi Idi Bantara).

Bandarlampung (ANTARA) - Balai Pengembangan Daerah Aliran Sungai Way Seputih-Way Sekampung (BPDAS WSS) Lampung menyatakan bahwa alokasi bantuan bibit tanaman produktif bagi masyarakat pada 2024 ini jumlahnya ada sebanyak 260 ribu bibit.


"Untuk bantuan bibit tanaman sebenarnya untuk saat ini sudah habis dibagikan ke masyarakat, sebab sudah dibagikan saat musim hujan berlangsung awal tahun ini," ujar Kepala BPDAS Way Seputih-Way Sekampung Lampung Idi Bantara di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan bahwa pada 2024 tercatat bantuan bibit tanaman produktif yang diberikan kepada masyarakat ataupun petani yang ada di daerahnya ada sebanyak 260 ribu bibit.
"Jadi tahun ini total jumlah bibit tanaman produktif yang akan dibagi, serta sudah dibagikan ada sebanyak 260 ribu bibit. Dan untuk pembagian ataupun kalau ada yang meminta ke kami hanya akan diberikan kalau musim hujan. Sebab kalau sudah memasuki musim kering seperti saat ini sangat berisiko tinggi sekali kalau ditanam bisa mati bibitnya," katanya.
Dia melanjutkan di 2024 ini pihaknya telah melakukan program pembagian bibit tanaman produktif bagi periode Januari-April sebanyak 50 ribu bibit kepada petani pinggir hutan dan masyarakat.
"Nanti pembagian akan dilakukan kembali di akhir tahun tepatnya di November-Desember, jumlahnya sekitar 200 ribuan lebih bibit tanaman produktif. Sebab di periode itu sudah mulai selesai musim kemarau dan memasuki musim hujan," ucap dia.

Menurut dia, pada 2023, pihaknya pun telah membagikan bibit tanaman produktif bagi masyarakat, dengan jumlah kurang lebih sebanyak 250 ribu bibit.

"Dengan melakukan pembagian bibit tanaman produktif tersebut diharapkan masyarakat ataupun petani bisa menanam sebagai wujud membantu menghijaukan lahan. Sekaligus bisa mendapatkan manfaat secara ekonomis, bila tanaman yang ditanam merupakan tanaman yang menghasilkan seperti alpukat, petai, atau jengkol," katanya.