Pekanbaru, (ANTARA) - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau meringkus tersangka dugaan korupsi proyek pembangunan Jembatan Sungai Enok di Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir yakni Direktur PT Bonai Riau Jaya (BRJ) HM Fadhillah Akbar (HMFA) setelah tiga bulan kabur.
Kepala Seksi (Kasi) Penerangan Hukum (Penkum) dan Humas Kejati Riau, Bambang Heripurwanto, di Pekanbaru, Kamis, mengatakan tersangka ditangkap oleh Tim Tangkap Buron (Tabur) Kejaksaan Agung (Kejagung) bersama Kejati Riau di Jalan Qadr Raya, Cibodas, Kota Tangerang, Selasa (30/1) malam.
"Tim Tabur berhasil mengamankan buronan tersangka yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang asal Kejaksaan Tinggi Riau dengan inisial HMFA, yang akhirnya diinterogasi terkait kaburnya itu," ujar
HMFA yang diduga terlibat perkara tindak pidana korupsi Tahun Anggaran 2012 itu bersikap kooperatif saat diamankan, sehingga proses pengamanannya berjalan dengan lancar. Tersangka diamankan ke Kejari Jakarta Selatan untuk kemudian dilakukan koordinasi dengan Penyidik Kejati Riau guna proses berikutnya.
Menurut Bambang, Tim Tabur dan Pidana Khusus Kejati Riau kemudian menjemput tersangka ke Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Setelah serah terima, dilakukan pemeriksaan intensif oleh penyidik Pidsus.
Pria berusia 48 tahun selanjutnya ditahan dan dititipkan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Pekanbaru. "Terhadap tersangka dilakukan penahanan," tegas Bambang Heripurwanto.
Diketahui, HMFA ditetapkan sebagai tersangka bersama mantan Direktur PT Bonai Riau Jaya yakni Budhi Syahputra. Ia telah dijebloskan ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Pekanbaru, Kamis 7 September 2023.
Sementara HMFA yang juga dipanggil untuk diperiksa mangkir dari panggilan jaksa. Ia beberapa kali tak hadir, dan memilih kabur hingga ditetapkan jadi DPO.
Perbuatan korupsi dilakukan kedua tersangka dengan modus pengumuman lelang Pokja II ULP Kabupaten Indragiri Hilir tanggal 17 Mei 2012. Tersangka HMFA bersama tersangka Budhi melengkapi persyaratan lelang atau tender dan mencarikan personel fiktif.
Berita Terkait
PLN berikan akses listrik 54 KK daerah terpencil
Jumat, 25 Oktober 2024 11:13 Wib
Menteri LHK beri kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Riau
Selasa, 1 Oktober 2024 5:21 Wib
Polda Riau sita 5 kg sabu dan 1.870 pil ekstasi di Lapas Pekanbaru
Kamis, 5 September 2024 7:31 Wib
Riau juara umum cabang senam artistik di PON 2024
Sabtu, 31 Agustus 2024 21:46 Wib
Abiyu Rafi raih medali emas kedua senam PON XXI Aceh-Sumut
Kamis, 29 Agustus 2024 22:04 Wib
BI Riau: 700 ribu pedagang sudah gunakan QRIS
Selasa, 13 Agustus 2024 20:24 Wib
Polda Riau sita 5.055 butir pil ekstasi dari teman MP
Rabu, 7 Agustus 2024 17:37 Wib
Pemprov Riau siapkan bonus Rp40 miliar untuk atlet berprestasi
Jumat, 26 Juli 2024 22:39 Wib