Lubuk Sikaping,- (ANTARA) -
Pendamping Itera Lampung Ahmad Fadly di Lubuk Sikaping, Jumat, mengatakan kegiatan itu diikuti oleh 20 mahasiswa yang akan melakukan KKN tiga pekan ke depan.
KKN tematik tersebut, lanjutnya, dilakukan di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Mapattunggul, mencakup Nagari Lubuak Gadang dan Koto Panjang, Kecamatan Panti, dan Bonjol.
"KKN Mahasiswa Itera Lampung di Pasaman berjumlah 20 orang dari lima program studi (prodi) yakni geologi, rekayasa hutan, bio medis, dan sistem informasi. Sementara jurusan astronomi tidak dilibatkan dalam KKN di Pasaman," sebutnya.
Ia mengatakan Itera akan memberikan sumbangsih maksimal bagi Kabupaten Pasaman dalam memajukan pariwisata.
Sementara Bupati Pasaman Sabar AS mengucapkan terima kasih atas dukungan Itera Lampung yang mau kontribusi dalam kegiatan pembangunan di Pasaman.
"Silakan adik-adik mahasiswa Itera berimprovisasi dan berkreasi di Pasaman. Mohon beri dukungan data ilmiah, menggali segenap potensi yang ada di daerah ini dalam mewujudkan tekad mengembangkan dan memajukan bidang kepariwisataan, "ujarnya.
Ia menjelaskan KKN tematik merupakan kegiatan yang bersifat edukatif dengan melibatkan mahasiswa dalam kehidupan masyarakat.
Hal ini bertujuan agar mahasiswa dapat peka terhadap isu-isu yang terjadi di masyarakat, sumber daya yang perlu dikembangkan, dan aspirasi masyarakat dan daerah.
Saat kunjungan mendadak ke Itera Lampung waktu itu, ia sempat minta kepada rektor agar menjadikan Pasaman sebagai daerah binaan kampus Itera.
"Permohonan itu direspon secara baik dengan mengirimkan 20 mahasiswa KKN Tematik Itera ke Pasaman," sebutnya.
Ia menambahkan sebagai daerah lintasan matahari atau garis tengah bumi (equator) dan kawasan lintasan sesar (patahan) geologi, Pasaman menyimpan potensi geopark yang besar untuk bisa dikembangkan menjadi potensi wisata manjanjikan.
"Geopark merupakan sebuah wilayah geografi yang memiliki warisan geologi dan keanekaragaman geologi yang bernilai tinggi, termasuk di dalamnya keanekaragaman hayati dan keragaman budaya yang menyatu di dalamnya, yang dikembangkan dengan tiga pilar utama yaitu konservasi, edukasi dan pengembangan ekonomi lokal," jelasnya.