Disparekraf Lampung minta pengelola wisata perhatikan keselamatan wisatawan

id Keselamatan wisatawan Lampung, jelang libur akhir tahun, pariwisata Lampung

Disparekraf Lampung minta pengelola wisata perhatikan keselamatan wisatawan

Sejumlah orang berwisata di objek wisata Green Canyon di Pantai Minang Rua, Lampung Selatan. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Jangan sampai karena ada musibah di tempat wisata akan membawa citra buruk bagi pariwisata Lampung, katanya
Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi (Disparekraf) Provinsi Lampung Bobby Irawan meminta pengelola tempat wisata di daerah itu untuk memperhatikan aspek keselamatan wisatawan, terutama selama periode libur akhir tahun ini.
 
"Menjelang periode libur Natal dan Tahun Baru ini memang diperkirakan secara nasional akan ada pergerakan wisatawan nusantara sebanyak 104 juta pergerakan. Jadi kita sudah mempersiapkan beberapa langkah antisipasi, sebab Lampung ini merupakan pintu gerbang Pulau Sumatra dan pasti pergerakan wisatawan juga meningkat," ujar dia di Bandarlampung, Sabtu.
 
Untuk menyambut kedatangan wisatawan domestik pada periode libur akhir tahun ini, pihaknya telah meminta kepada seluruh pelaku usaha wisata di daerah tersebut memperhatikan aspek keselamatan wisatawan.
 
"Menjelang libur akhir tahun ini, terlebih lagi sedang ada perubahan musim. Untuk mencegah adanya kejadian di tempat wisata, kami sudah memberikan peringatan kepada pengelola untuk mengedepankan aspek keselamatan wisatawan. Dan area yang berpotensi membahayakan harus di awasi lebih intens," katanya.
 
Bobby mengatakan pengawasan lebih rinci di tempat wisata harus dilakukan, sebab sebagian besar destinasi wisata di Lampung merupakan wisata bahari yang rentan terjadi kecelakaan. terutama saat cuaca buruk.
 
"Karena Lampung kebanyakan destinasi yang dinikmati wisatawan adalah destinasi bahari. Maka pengawasan ini sudah kita minta giatkan. Jangan sampai karena ada musibah di tempat wisata akan membawa citra buruk bagi pariwisata Lampung," katanya.
 
Pihaknya telah bekerja sama dengan mitra serta lembaga terkait, seperti BMKG dan Basarnas, untuk memberikan informasi mengenai cuaca secara rutin dan mempersiapkan petugas yang bersiaga mengatasi kemungkinan terjadi kendala di tempat wisata.
 
"Dalam waktu dekat kami juga akan menjalin koordinasi dengan dengan pemerintah kabupaten serta kota, agar mereka bisa mengoordinasikan dengan pengelola tempat wisata agar lebih memperhatikan keselamatan wisatawan sehingga adanya momen libur akhir tahun ini akan berdampak positif kepada kunjungan wisata di tiap kabupaten," katanya.
 
Provinsi Lampung menjadi daerah kunjungan wisatawan domestik tertinggi ketiga di Sumatra, dengan jumlah kunjungan hingga September 2023 mencapai 10,28 juta orang.
 
Capaian kunjungan wisatawan ke Provinsi Lampung hingga September yang naik dua kali lipat itu sudah melampaui target pemerintah setempat, berkisar 5,5 juta wisatawan.