Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung memberi bantuan pangan kepada masyarakat kota setempat yang terdampak inflasi berupa beras sebanyak lima kilogram.
"Bantuan yang diberikan ini menyasar 66.505 keluarga penerima manfaat, di 20 kecamatan di Bandarlampung," kata Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana, di Bandarlampung, Kamis.
Dia mengatakan masyarakat yang mendapatkan bantuan pangan dari Pemkot Bandarlampung adalah warga yang tidak mendapatkan program keluarga harapan (PKH) dan bantuan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).
"Bantuan pangan ini dari Dinsos Bandarlampung. Jadi bantuan ini diarahkan untuk warga yang tidak dapat PKH," kata dia.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandarlampung Aklim Sahadi mengatakan tujuan dari bantuan pangan ini sebagai upaya pemerataan dalam menanggulangi kemiskinan di kota ini.
"Jadi KPM yang mendapatkan bantuan ini sudah kami data, dan mereka adalah warga yang tidak mendapatkan bantuan pangan dari Bapanas maupun PKH," kata dia.
Ia mengungkapkan ke depan bantuan pangan ini akan terus dilanjutkan oleh Pemkot Bandarlampung, karena pada 2024 telah masuk dalam anggaran penanggulangan kemiskinan di kota ini.
"Ya, tahun depan sudah kami anggarkan juga bantuan untuk menanggulangi kemiskinan. Karena kan banyak juga masyarakat yang menanyakan kenapa mereka tidak dapat PKH atau lainnya, makanya bantuan dari pemkot ini sebagai pemerataan dan peningkatan kesejahteraan warga," kata dia.
Pemkot Bandarlampung bantu masyarakat terdampak inflasi
Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana saat membagikan bantuan pangan pada masyarakat terdampak inflasi. Bandarlampung, Kamis, (23/11/2024). (ANTARA/Dian Hadiyatna)
Bantuan pangan ini dari Dinsos Bandarlampung. Jadi bantuan ini diarahkan untuk warga yang tidak dapat PKH, kata dia
