Bandarlampung (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandarlampung, Polda Lampung mengerahkan 756 personel dalam operasi Operasi Mantap Brata guna memastikan seluruh tahapan Pemilu 2024 berjalan aman, lancar, dan tertib.
"Operasi Mantap Brata ini dilaksanakan selama 222 hari sejak 19 Oktober 2023 hingga 20 Oktober 2024 diikuti oleh 756 personel Polresta Bandarlampung serta didukung 30 personel Kodim 0410/KBL," kata Kapolresta Bandarlampung Kombes Pol Ino Harianto di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan pengamanan pemilu di kota ini dilakukan mulai dari pendistribusian logistik, tahapan kampanye, pemungutan dan penghitungan suara, hingga pelantikan presiden dan wakil presiden.
"Berdasarkan indeks kerawanan pemilu yang dirilis oleh Bawaslu RI dan yang disampaikan Mabes Polri, Kota Bandarlampung termasuk kategori rawan sedang untuk situasi kamtibmas, dan rawan tinggi untuk kategori kerawanan politik uang dan netralitas ASN, sehingga hal tersebut perlu menjadi atensi untuk kita antisipasi secara bersama-sama,” kata dia.
Ia mengatakan, menindaklanjuti kerawanan pemilu tersebut Polresta Bandarlampung melakukan pemetaan dan identifikasi terhadap lokasi-lokasi tempat pemungutan suara (TPS) kategori rawan di seluruh kota ini.
“Dengan hasil, terdapat sembilan TPS kategori rawan dan satu TPS kategori sangat rawan,” kata Kombes Ino.
Ino menyampaikan dalam pelaksanaan pengamanan TPS pada saat pemungutan suara 14 Februari 2024, Polresta Bandarlampung mengacu pada strategi pengamanan yang sudah ditetapkan secara nasional.
“Kami yakin dan percaya dengan pengalaman yang sudah dimiliki dalam penyelenggaraan pemilu sebelumnya, memiliki bekal yang cukup untuk menghadapi Pemilu 2024,” kata dia.
Namun demikian, Kapolresta Bandarlampung itu mengingatkan semua pihak untuk tidak menganggap remeh Pemilu 2024 yang merupakan pesta demokrasi terbesar dalam sejarah Indonesia yang dilaksanakan secara serentak dalam tahun yang sama.
“Dengan demikian, persiapan dan perencanaan, pengorganisasian dalam semua tahapan pemilu harus menjadi perhatian kita bersama,” kata Kapolresta Bandarlampung itu.
Ino juga mengajak elemen masyarakat, baik formal maupun non formal, berperan aktif mengambil bagian demi suksesnya pemilu sesuai dengan porsinya masing-masing.
“Pesta demokrasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata atau penyelenggara pemilu dan peserta pemilu, tetapi semua elemen masyarakat juga harus ikut berperan aktif mengambil bagian demi suksesnya pemilu,” katanya.