OJK: Pertumbuhan kredit UMKM di Lampung naik 8,34 persen

id ojk lampung, umkm, pembiayaan, kredit umkm

OJK: Pertumbuhan kredit UMKM di Lampung naik 8,34 persen

Pelaku UMKM teri asin di Pulau Pasaran Bandarlampung (ANTARA/Agus Wira Sukarta)

Bandarlampung (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung mengatakan bahwa kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah setempat meningkat 8,34 persen atau Rp2,7 triliun.

"Pada triwulan III tahun 2023 kredit UMKM secara year on year (yoy) meningkat sebesar 8,34 persen dari Rp27,09 triliun pada periode yang sama tahun 2022," kata Kepala OJK Lampung, Bambang Hermanto, di Bandarlampung, Selasa.

Ia juga menyebutkan secara triwulanan (qtq) meningkat sebesar Rp0,8 triliun atau 2,80 persen.

Menurutnya, dibandingkan dengan seluruh total kredit, maka kredit UMKM memiliki pangsa 38,32 persen dari total kredit/pembiayaan sebesar Rp76,37 triliun

Bambang menjelaskan. menurut jenis penggunaan, pertumbuhan kredit UMKM tersebut didominasi oleh kredit modal kerja sebesar Rp24,73 triliun (84,49 persen), dan kredit investasi Rp4,54 triliun (15,5 persen),

Sedangkan lanjut dia, menurut sektor ekonomi, kontribusi 2 terbesar adalah sektor perdagangan besar dan eceran (48,22 persen) dan sektor pertanian, perburuan dan kehutanan (26,42 persen) dengan masing-masing mengalami pertumbuhan sebesar Rp0,49 triliun dan Rp0,93 triliun.

"Sementara kualitas kredit UMKM tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,75 persen yaitu dari sebesar 3,66 persen menjadi sebesar 4,41 persen," jelasnya.

Bambang menambahkan pembiayaan sektor UMKM ini akan terus didorong agar dapat berkontribusi secara positif dan signifikan dalam peningkatan perekonomian di daerah dengan tetap memperhatikan aspek kehati-hatian," tambahnya.